Bacaan Injil Liturgi Katolik Sabtu 23 September 2023 Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

22 September 2023, 13:20 WIB
Ilustrasi bacaan Injil Liturgi Katolik, Sabtu 23 September 2023 yang dilengkapi Mazmur Tanggapan /Jason Gillman/Pixabay

JURNALPALOPO.COM - Artikel ini berisi bacaan Injil Liturgi Katolik Sabtu 23 September 2023 yang dilengkapi Mazmur Tanggapan.

Warna Liturgi pada bacaan Injil Katolik Sabtu 23 September 2023 yang dilengkapi Mazmur Tanggapan adalah putih.

Sebelum Mazmur Tanggapan, bacaan pertama Injil Liturgi Katolik Sabtu 23 September 2023 adalah 1Tim. 6:13-16.

Baca Juga: Joao Pedro Datang, Bernardo Tavares Sebut PSM Makassar Sudah Kalah Duluan, Kok Bisa?

Berikut bacaan Injil Liturgi Katolik Sabtu 23 September 2023 yang dilengkapi Mazmur Tanggapan.

Bacaan Pertama : 1Tim. 6:13-16

Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:

Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,

yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

Baca Juga: Kesetian Wijlan Pluim di PSM Makassar Diuji, Tiga Klub Kaya Liga 1 Siap Angkut Tetta

Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2, 3, 4, 5

Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik, Jumat 22 September 2023 Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya.

Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan tulus ikhlas dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Bacaan Injil : Lukas 8:4-15

Yang jatuh di tanah yang baik ialah orang yang mendengar sabda itu dan menyimpannya dalam hati, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Banyak orang datang berbondong-bondog dari kota-kota sekitar kepada Yesus. Maka Yesus berkata dalam suatu perumpamaan, “Adalah seorang penabur keluar menaburkan benih. Waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak-injak orang dan dimakan burung-burung di udara sampai habis.

Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan tumbuh sebentar, lalu layu karena tidak mendapat air. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, sehingga terhimpit sampai mati oleh semak-semak yang tumbuh bersama-sama.

Baca Juga: Bukan Everton atau Adilson, Ini Pemain yang Diharapkan Jadi Mesin Gol PSM Makassar Hadapi Hai Phong

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dan berbuah seratus kali lipat.” Sesudah itu Yesus berseru, “Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah mendengar.”

Para murid menanyakan kepada Yesus maksud perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Kalian diberi karunia mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi hal itu diwartakan kepada orang lain dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat, dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.

Inilah arti perumpamaan itu: benih itu ialah Sabda Allah. Yang jatuh di pinggir jalan ialah orang yang telah mendengarnya, kemudian datanglah Iblis, lalu mengambil sabda itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Kamis 21 September 2023 : Yesus Berkata, 'Ikutlah Aku'

Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu, ialah orang yang setelah mendengar sabda itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar. Mereka hanya percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.

Yang jatuh dalam semak duri, ialah orang yang mendengar sabda itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran, kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga tidak menghasilkan buah yang matang.

Yang jatuh di tanah yang baik ialah orang yang mendengar sabda itu dan menyimpannya dalam hati yang baik, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: Iman Katolik

Tags

Terkini

Terpopuler