Survei Ipsos Shopee Juarai E-commerce di Indonesia Paling Banyak Digunakan Masyarakat pada Tahun 2021

4 Februari 2022, 09:04 WIB
Ilustrasi hasil survei platform e-commerce di Indonesia, Ipsos Indonesia merilis berdasarkan indikator BUMO atau merek yang paling sering digunakan, sebanyak 54% responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia sebesar 30%, dan Lazada sebesar 13 persen.* /

JURNAL PALOPO - Industri e-commerce kian menggeliat seiring berjalannya waktu, termasuk di Indonesia sendiri yang saat ini hampir kebanyakan transaksi perbelanjaan dilakukan secara digital.

Tentunya ini jadi peluang bagi startup e-commerce untuk menarik pengguna dengan melakukan berbagai inovasi.

Berbagai promo yang ditawarkan dimaksudkan agar pengguna mendapat apa yang diinginkan dengan harga yang terjangkau tanpa harus keluar rumah.

Baca Juga: Lirik Lagu Satru 2 dari Denny Caknan dan Terjemahan, Ungkap Kisah Wanita yang Sering Curiga pada Pasangan

Dari sekian banyak situs e-commerce di Indonesia, Shopee menjadi yang paling populer dan banyak digunakan di Indonesia.

Ini didapat dari hasil survey yang dilakukan Ipsos, perusahaan riset pasar atau market research global, yang ada di Indonesia.

Berdasarkan hasil survei, ada tiga pemain utama e-commerce di Indonesia, diantaranya Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

Ipsos sendiri menggunakan empat indikator untuk mengukur persaingan e-commerce di Indonesia selama akhir tahun 2021.

Baca Juga: Ayo-ayo, Siapa yang Mau Tukar? MU Persilahkan Fans Menukar Replika Jersey Greenwood Secara Gratis

“Dalam survei ini, kami menggunakan 4 indikator, yaitu BUMO (Brand Use Most Often), seberapa merek/platform mana yang paling sering digunakan, Top of Mind, merek mana yang ada di urutan pertama benak konsumen, penetrasi konsumen, seberapa banyak jumlah penggunaan dalam jumlah transaksi, dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir,” jelas Andi Sukma, Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia.

1. Indikator BUMO

Berdasarkan survey menggunakan indikator BUMO, 54 persen responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (30 persen) dan Lazada (13 persen). 

2. Indikator Top of Mind

Baca Juga: Persikabo Tersisa 12 Pemain Kontra Bali United, Laga Tak Ditunda, Bogor Mania Soroti Persib Bandung

Shopee menduduki peringkat pertama 54 persen menggunakan Indikator Top of Mind diikuti oleh Tokopedia (27 persen) dan Lazada (12 persen).

Artinya Shopee adalah merek atau platform e-commerce yang paling diingat oleh mayoritas konsumen Indonesia.

3. Indikator pangsa pasar (jumlah transaksi)

Indikator pangsa pasar (share of order) menujukkan jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan terakhir dilakukan di Shopee dengan nilai 41 persen, diikuti dengan Tokopedia (34 persen) dan Lazada (16 persen). 

Baca Juga: Bambang Pamungkas Marah Besar, Skuad Persija Jakarta Kena Semprot, Sudirman Beri Alasan Menohok

4. Indikator pangsa pasar (nilai transaksi)

Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 40 persen. Peringkat kedua Tokopedia (30 persen) disusul Lazada (16 persen). 

Data di atas merupakan hasil dari penelitian Ipos di Indonesia secara online, dengan melibatkan total 1000 responden dari usia 18 - 35 tahun ke atas. 

Penelitian ini dilakukan tidak hanya di kota Tier 1 seperti Jakarta dan kota besar lainnya - yang menjadi barometer, tetapi juga di kota-kota Tier 2 dan Tier 3 yang memiliki potensi untuk menjadi penopang pertumbuhan Indonesia di masa yang akan datang. 

Baca Juga: Malaysia Mau Balas Dendam? Hati-hati! Timnas Indonesia Punya Trio Mematikan

Antusiasme Kemeriahan Festival Belanja E-commerce Akhir Tahun 

Selain 4 indikator utama, riset kali ini juga ditujukan untuk melihat bagaimana perilaku serta antusiasme masyarakat dalam menyambut kemeriahan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. 

Harbolnas menjadi salah satu aspek signifikan yang menjadikan kuartal 4 sebagai momentum bagi e-commerce untuk meningkatkan nilai saing dan memberikan penawaran terbaik bagi konsumen. 

Ragam aspek mulai dari rangkaian promo yang ditawarkan hingga pilihan produk dari berbagai kategori favorit pengguna mengambil peran signifikan dalam memberikan nilai tambah serta memenuhi preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce. 

Baca Juga: Beredar Video Kerumunan Manusia yang Menonton Pertunjukan Barongsai di Mall, Netizen: Pemerintah Mana Suaranya

Berbagai penawaran dihadirkan oleh pemain e-commerce di Indonesia untuk produk-produk dari ragam kategori. 

Menariknya, 49 persen responden telah memiliki daftar ragam produk yang akan dibeli saat Harbolnas, diikuti dengan 37 persen responden akan melihat penawaran yang ditawarkan di hari H serta 10 persen akan berbelanja produk yang memiliki penawaran menarik. 

Persiapan itu tidak hanya terkait pembelanjaan produk tetapi juga dalam pemilihan platform yang akan digunakan saat Harbolnas. 

Dalam menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Shopee menduduki peringkat pertama (60 persen) sebagai platform yang dipilih pengguna untuk berbelanja saat hari puncak. Kedudukan pertama Shopee diikuti oleh Tokopedia (26 persen) dan Lazada (11 persen).

Baca Juga: Musim Paceklik Persib Bandung, 2 Pemain Muda Siap Hengkang ke Kamboja

Dukungan Terhadap UMKM dan Mitra Brand Lokal

Hadirnya kemeriahan festival akhir tahun tidak hanya disambut baik dengan konsumen, tetapi juga UMKM serta mitra brand lokal. Seiring perkembangan zaman, para pelaku usaha lokal terus mengalami kemajuan dan peningkatan. 

Semakin banyak pemain baru dari penjual lokal yang menawarkan ragam produk hasil karya Indonesia. Kemajuan ini juga dipengaruhi dengan peluang yang dihadirkan platform e-commerce. 

Sehingga UMKM dan mitra brand lokal memiliki kemudahan akses untuk meningkatkan exposure serta memperluas jangkauan produk hingga ke seluruh Indonesia bahkan ranah global.

Baca Juga: Madura United dan Persib Bandung Punya Kasus Covid 19 Tertinggi, PT LIB Ubah Sistem ke Full Bubble, Apa Itu?

Melihat perkembangan tersebut di ranah digital, Ipsos melakukan riset untuk mengetahui yang perkembangan UMKM dan mitra brand lokal di e-commerce dan bagaimana dukungan yang mereka dapatkan hingga dapat tetap menjaga keberlangsungan bisnisnya serta mampu mengalami kemajuan. 

Jika dilihat dari dukungan terhadap UMKM di Indonesia, 44 persen responden menilai Shopee sebagai e-commerce yang memiliki peran terbesar dalam penyediaan edukasi, penyaluran dana, dan logistik, diikuti oleh Tokopedia (35 persen) dan Lazada (10 persen).

Untuk mencapai kemajuan yang besar dari segi bisnis, tidak sedikit UMKM dan mitra brand lokal yang sudah memperluas jangkauannya ke pasar internasional.

Hal ini terlihat dimana mayoritas pengguna e-commerce (55 persen) menilai Shopee sebagai platform yang memiliki andil besar dalam membantu UMKM untuk memasarkan produknya dari lokal hingga ke ranah global. 

Baca Juga: Piala AFF U23 2022: Ada yang Mau Balas Dendam, Timnas Indonesia Wajib Waspada

Akses Penggunaan E-commerce

Pada laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ketiga 2021, diketahui bahwa Tokopedia rata-rata memiliki 158,13 juta pengunjung website per bulannya. 

Posisi Tokopedia dari segi pengunjung web berada di depan Shopee yang berada di posisi kedua dengan 134,38 juta pengunjung web pada periode yang sama. 

Namun, bila berdasarkan, data SimilarWeb for App Performance tentang aplikasi e-commerce di Indonesia, Shopee memiliki jumlah Daily Active User (DAU) atau pengunjung aktif harian yang melampaui Tokopedia. 

Baca Juga: Spoiler Manga Tokyo Revengers Chapter 241, Kejahatan Mickey dan Haruchiyo Ulah Senju

Selama bulan Desember 2021 lalu, jumlah pengunjung aktif harian aplikasi Shopee mencapai 33,27 juta, sementara aplikasi Tokopedia di angka 8,82 juta. 

Hasil survei Ipsos diketahui bahwa hampir semua pengguna (98 persen) lebih sering mengakses e-commerce melalui aplikasi yang diunduh pada smartphone atau tablet mereka. 

Sedangkan akses melalui website baik di laptop atau PC maupun smartphone hanya sebagian kecil (sekitar 10 persen). Melihat data tersebut, walaupun Tokopedia memiliki data jumlah pengunjung web yang sedikit lebih tinggi dari Shopee, akan tetapi Shopee jauh memimpin dalam jumlah pengunjung aktif harian aplikasi, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia berbelanja online melalui aplikasi.

Hasil ini selaras dengan laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ketiga 2021, bahwa pada Apple App Store, Shopee menduduki peringkat pertama, disusul Tokopedia yang duduk di peringkat kedua. 

Baca Juga: 3 Dosa Mertua pada Menantu, Segera Tinggalkan Agar Rumah Tangga Anak Langgeng

Hasil yang serupa juga ditemukan dalam ranking aplikasi Google Play Store, di mana Shopee masih berada di peringkat pertama, sementara Tokopedia di peringkat ketiga. Selain itu, berdasarkan data dari App Annie, sepanjang tahun 2021, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan (total downloads) terbanyak baik di Google Play Store atau Apple App Store.  

Berdasarkan data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa Shopee mengungguli persaingan e-commerce di Indonesia untuk periode Q4 2021. Dan, kita akan terus melihat geliat persaingan e-commerce ini, baik melalui layanan maupun promosi yang ditawarkan.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler