Jet Tempur Gen-5 tapi Tidak Punya Kemampuan Siluman, Su 75 Checkmate Bisa Kurang Laku di Pasaran

23 November 2021, 09:26 WIB
Jet tempur Sukhoi Su-75 Checkmate milik Angkatan Udara Rusia /Defence Security Asia

JURNAL PALOPO – Rusia telah memperkenalkan jet tempur terbarunya yang diberi nama Su 75 Checkmate beberapa waktu lalu.

Jet tempur Su 75 Checkmate ini pun jadi bintang dalam gelarang Dubai Airshow 2021 dan sedang menjadi sorotan media internasional.

Dengan segala kecanggihan teknologi dan kemampuannya, wajar saja jika Su 75 Checkmate menjadi pusat perhatian di dunia alutsista khususnya untuk jet tempur.

Baca Juga: Indonesia Beli 2 Airbus A400M, Cocok dengan Medan dan Landasan Pacu yang Pendek

Jet tempur Su 75 Checkmate ini masuk dalam jajaran pesawat generasi kelima bersama dengan F-35 (AS), F-22 Raptor (AS), J-20 (China), dan J-31 (China).

Keberadaan Su 57 Checkmate di jajaran pesawat generasi kelima ini tentu menambah persaingan kemampuan dan teknologi avionik yang dimiliki.

Meski belum masuk dalam tahap uji coba dan produksi, tetapi jet tempur Su 75 Checkmate diklaim memiliki keunggulan dibanding pesawat sekelasnya.

Selain teknologinya yang sudah mutakhir, Su 75 Checkmate juga digadang-gadang akan lebih murah dibanding pesawat yang sekelas dengannya.

Baca Juga: Web Server Milik Polri Diretas Remaja 16 Tahun, Keamanan Jaringannya Dipertanyakan

Bahkan rumor berkembang jika harga Su 75 mungkin setara dengan Su 35 yang berada di kelas pesawat generasi 4,5.

Dengan berbagai kelebihan pada teknologinya, pabrikan Su 75 Checkmate yakni Sukhoi mengkalim bahwa jet tempur ini bisa diubah menjadi drone.

Meski memiliki banyak keunggulan, Su 75 Checkmate ternyata memiliki kekurangan dalam beberapa hal.

Adalah juru bicara Rostec yang mengungkapkan hal tersebut dengan melontarkan statment yang sedikit mengganggu.

Baca Juga: Butuh Tenaga Lebih Besar, Mesin Apa yang akan Melengkapi Pesawat Tempur Checkmate?

Dikutip dari Zona Jakarta yang mengutip dari tass.com, jubir Rostec tersebut mengungkapkan bahwa Su 75 bukanlah jet tempur yang beroperasi di dalam wilayah udara musuh.

“Yang penting, pesawat mampu menyelesaikan tugas apapun di luar area operasi pertahanan udara, sehingga menyelamatkan pilot,” kata jubir Rostec.

Artinya, statement tersebut seakan mengkonfirmasi bahwa Su 75 bukanlah jet tempur siluman.

Jika Su 75 Checkmate merupakan jet tempur siluman, maka sudah bisa dipastikan jika jet tempur ini bisa masuk ke dalam wilayah pertahanan udara musuh.

Baca Juga: Wanita Pemaki Ibu Arteria Dahlan Ngaku Anak Jenderal dan Mengenal Ketua-ketua Parpol

Wajar saja jika Su 75 dirumorkan memiliki harga yang lebih murah dibanding pesawat sekelasnya karena tidak memiiki kemampuan siluman.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada konfirmasi terbaru dari pihak Rostec perihal jet tempur Su 75 Checkmate apakah benar siluman.

Selain itu, kepala Rostec Sergei Chemezov berbicara perihal prototipe jet tempur Su 75 Checkmate.

“Sekitar tiga prototipe diperlukan agar pesawat dapat terbang ke langit dan menjalani uji terbang,” kata Chemezov.

Baca Juga: Segini Biaya yang Dihabiskan dan Dampaknya Jika Sebuah Pesawat Tempur B-2, F-22 dan F-35A Terjatuh

Maka dari itu nantinya pihak Rusia akan menerima 3 prototipe jet tempur Su 75 Checkmate pada tahun 2023.

Tak hanya uji coba terbang, tetapi ada beberapa serangkaian uji coba di jet tempur Su 75 Checkmate seperti persenjataan.***

 

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler