Kenali Ciri dan Jenis Katarak Pada Lansia dan Cara Mengatasinya

28 November 2020, 10:23 WIB
Ilustrasi, bahaya katarak pada mata /Pixabay/ Public Domain Pictures

 

JURNALPALOPO- Katarak adalah pengaburan lensa mata karena protein yang menggumpal, sehingga memperburuk penglihatan seseorang. 

Seorang yang mengalami katarak biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk melakukan operasi katarak. 

Lensa mata Anda berada di belakang iris dan pupil yang dapat membantu untuk melihat objek dari jarak yang jauh.

Baca Juga: Kuis: Pilih Satu Gambar dan Lihat Kesan Apa yang Orang Lain Lihat dari Anda

Baca Juga: 8 Makanan Sehat Berwarna Hitam Ini Memiliki Manfaat Luar Biasa Loh...!

Sebagian besar jenis operasi katarak melakukan pergantian lensa keruh, dengan transplantasia buatan.

Kebanyak yang terserang katarak adalah orang lanjut usia karena penglihatan mereka menjadi buruk seiring waktu.

Jurnal Palopo melansir dari healthline seorang dapat dioperasi katarak jika mendapatkan gejala seperti di bawah ini.

• Penglihatan mulai kabur

• Gangguan penglihatan pada malam hari

• Warna di sekitar tampak terlihat pudar

• Silau saat melihat cahaya terang

• Penglihatan ganda

• Sering mengganti ukuran kacamata

Baca Juga: Pilih Gambar yang Bukan Keluarga, dan Ketahui Kepribadian Hubungan Anda Dalam Keluarga

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang akan Anda lakukan? Jawabannya akan Beri Tahu Tentang Siapa Anda Sebenarnya

Jika Anda telah mengalami gangguan penglihatan seperti di atas, maka sebaiknya melakukan operasi katarak.

Berikut ini jenis operasi katarak yang dapat Anda lakukan. 

1. Fokoemulsifikasi

Seorang ahli bedah akan membuat sayatan sepanjang 2-3 milimeter di depan mata untuk diperiksa ultrasonik.

Probe memecahkan katarak dengan geteran dan menghilangkan fragmen dengan penyedotan. Lensa lipat kemudian di masukkan melalui sayatan tersebut. 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tebak Jumlah Kuda Pada Gambar, Tentukan Kelemahan dan Kelebihan Anda

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Gambar dan Temukan Siapa Sebenarnya Anda?

Teknik ini meninggalkan luka kecil yang biasanya tidak mebutuhkan jahitan untuk sembuh.

2. Operasi katarak ekstrakapsulae manual

Pada operasi ini dokter melakukan sayatan yang relatif besar, dengan panjang antara 9 hingga 13 milimeter, dan melepaskan lensa dan memasukkan IOL pengganti.

Teknik ini memiliki resiko komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan fakoemulsifikasi.

3. Operasi katarak dengan sayatan kecil

MSICS adalah variasi dari teknik operasi katarak ekstrakapsulae. Melakukan sayatan yang berbentuk V yang lebih kecil dan sempit di bagian luar dan lebih besar di bagian dalam.

Baca Juga: Gambar ini Menunjukkan Kepribadian tentang Anda, Periksa Kesan Pertama dan Pelajari Semuanya

Baca Juga: Tiara Andini Raih Pengahargaan Pendatang Baru Terbaik Ami Awards 2020, Setelah Sisihkan Mahen

Bagian luar berukuran sekitar 6,5 milimeter hingga 7 melimeter dan bagian dalam berukuran 11 milimeter.

4. Operasi katarak dengan bantuan laser

Dokter menggunakan laser untuk membuatan sayatan di mata, laser dapat membelah dan melembutkan katarak, sehingga membutuhkan lebih sedikit energi fakoemulsifikasi untuk menghilangkannya.

Terakhir, laser membuat sayatan lengkung yang dapat memperbaiki astigmatisme.

Astigmatisme adalah saat bagian depan mata memilik bentuk tidak beraturan yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. 

Baca Juga: Jenis Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan serta Mendapatkan Berat Badan Ideal, Pria Wajib Coba!

Baca Juga: Tips dan Trik Menghilangkan Aura Negatif Sebelum Memasuki Tahun Baru

5. Operasi katarak instrakapsular

Operasi ini adalah prosedur lama yang melibatkan pengangkatan seluruh lensa dan kapsul lensa dari mata melalui sayatan besar.

Ini jarang dilakukan karena memiliki resiko komplikasi yang tinggi, namun tetap juga masuk dalam rekomendasi operasi katarak jika perlu.***

Editor: Naswandi

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler