Borong 2 Gelar Lomba Rancang Sistem Otomatisasi Bangunan, Proyek Tim ITB akan Dipamerkan di AS

- 8 September 2020, 13:01 WIB
Ilustrasi bangunan bersejarah, situs bersejarah.
Ilustrasi bangunan bersejarah, situs bersejarah. /Pixabay/Tortugadatacorp/

Tim Ganeshantuy sendiri merancang sebuah bangunan komersial di Balikpapan yang dilengkapi muka bangunan (façade) yang kinetik sehingga bisa lebih adaptif terhadap iklim.

“Jadi saat pagi dan belum panas, façade kinetiknya terbuka, kemudian saat siang semakin hari semakin panas, façade kinetiknya adaptif bisa menutup sendiri. Ditambah dengan automated system yang dibangun oleh informatik-nya, mungkin bisa menghasilkan desain yang bagus dan berguna,” kata Horlanso.

Bangunan itu dilengkapi dengan sistem komputasi yang memungkinkan pengguna memberikan masukan mengenai kenyamanan suhu ruang yang mereka rasakan.

Dipandu dosen pembimbing, mereka mampu mengalahkan tim-tim mahasiswa lain dari seluruh dunia, termasuk dari Ekuador dan Mesir.

Baca Juga: Gelar Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), Pemkot Palopo Perketat Protokol Kesehatan

Keluar sebagai juara pertama adalah tim Wetonia disusul tim Ganeshantuy di peringkat kedua pada kategori Applied Engineering Challenge.

Sebagai juara pertama, tim Wetonia berhak mendapat hadiah sebesar 5.000 dolar atau sekitar Rp73 juta. 

Proyek mereka juga akan dipamerkan dalam Konferensi ASHRAE yang rencananya akan diadakan di Chicago, negara bagian Illinois pada musim dingin mendatang.

ASHRAE (American Society of Heating Refrigerating and Air Conditioning) merupakan sebuah asosiasi global yang bergerak dalam bidang pemanasan, pendinginan, dan pengondisian udara yang biasa disingkat “HVAC&R.” ***

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x