Hadirkan Direktur Dahlanisty, AMM Palopo Gelar Arisan Pemikiran Perdana di Tengah Pandemi Covid-19

- 4 September 2020, 09:55 WIB
Hadirkan Direktur Dahlanisty, AMM Palopo Gelar Arisan Pemikiran Perdana di Tengah Pandemi Covid-19
Hadirkan Direktur Dahlanisty, AMM Palopo Gelar Arisan Pemikiran Perdana di Tengah Pandemi Covid-19 /Riswan/

JURNALPALOPO.COM - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Palopo menggelar arisan pemikiran pada Kamis, 3 September 2020 kemarin.

Arisan pemikiran tersebut menghadirkan Direktur Dahlanisty, Hadi Pajarianto yang juga wakil Rektor 2 Universitas Muhammadiyah Palopo.

Sebagai informasi, Angkatan Muda Muhammadiyah yang menggelar arisan pemikiran ini terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IMM dan IPM.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Panjatkan Doa Ini Sebagai Bentuk Rasa Syukur

Amril selaku Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama Pemuda Muhammadiyah Kota Palopo mengungkapkan bahwa arisan pemikiran yang digelar oleh AMM Palopo adalah salah satu upaya untuk menggiatkan kembali kegiatan pengajian dan pengkajian bagi kader-kader muda Muhammadiyah.

"Sejak merebaknya pandemi Covid-19, praktis semua aktivitas  pengajian dan pengkajian bagi kader muda Muhammadiyah berhenti total. Oleh karena itu, kami memulai lagi untuk menggiatkannya melalui arisan pemikiran ini" ungkap Amril.

Ketua Nasyiah Aisyah, Nurjayati mengatakan bahwa nantinya arisan pemikiran ini akan dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan dan membahas tema yang bervariasi.

"Insya Allah, arisan pemikiran ini akan digelar setiap bulan dan menghadirkan tokoh yang mumpuni serta membahas tema yang menarik," tutur Nurjayati.

Baca Juga: Cucu Proklamator Dilaporkan ke Polisi, Fadli Zon : Pemahamannya tentang Sejarah masih Diragukan

Bertemakan Dar Al-ahdi Wa Asy-syahadah yaitu bagaimana Muhammadiyah memandang relasi antara Islam dan negara menjadi tema perdana sejak pandemi Covid-19 merrbak.

"Tema ini kami pilih karena kami anggap sangat relevan dengan kondisi dan wacana yang berkembang saat ini dan untuk memastikan agar semua kader muda Muhammadiyah paham bagaimana Muhammadiyah memandang NKRI agar tidak ada lagi yang ikut-ikutan menyuarakan bentuk bernegara  selain NKRI" jelas Ketua IPM, Syainal Nur.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi IMM, Ririn Ayuandira mengatakan bahwa pelaksanaan arisan pemikiran tetap menggunakan prinsip-prinsip penerapan protokol kesehatan mengingat bahwa masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Hadi Pajarianto selaku narasumber menjelaskan bahwa konsep negara Darul Ahdi Wa Syahadah merupakan konsep dan dokumen resmi dari Muhammadiyah yang disahkan di muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar.

Baca Juga: Simak 5 Ulasan Hikmah Hujan dalam Pandangan Islam, Salah Satunya Berkah

"Bagi Muhammadiyah, posisi umat Islam terhadap NKRI sebenarnya sudah selesai ketika para pendiri Republik ini termasuk yang mewakili tokoh Islam 

"Diantaranya Mas Mansur (HB Muhammadiyah), Ki Bagus Hadikusumo (Ketua HB Muhammadiyah), Abd. Kahar Muzakkir (HB Muhammadiyah), dan Raden Nganten Siti Soekaptimah (Aisyiyah) yang masuk dalam anggota BPUPKI

"Dan beberapa tokoh seperti Mr. Kasman Singodimejo sebagai anggota PPKI maupun tokoh-tokoh Islam untuk lahirnya piagam Jakarta telah selesai bersepakat menjadikan Indonesia dalam konteks umat Islam sebagai kesepakatan," jelas Hadi.

Melalui kegiatan tersebut, Hadi juga menyampaikan, Muhammadiyah ingin bahwa kesepakatan nasional dimana tokoh-tokoh Islam itu sudah meletakan pondasi agar tetap menjadi patokan kita berbangsa dan bernegara termasuk dalam relasi Islam dan negara.

Baca Juga: Simak 3 Zodiak Berikut yang akan Alami Cinta Terburuk Minggu Ini

Jauh yang terpenting, lanjut Hadi adalah Muhammadiyah tidak cukup dengan merumuskan Darul Ahdi Wasy Syahadah tetapi bagaimana Muhammadiyah turut membangun Indonesia. Sejak awal dan sampai hari ini, Muhammadiyah telah menunjukkan Wasathiyah Islam.

“Muhammadiyah tidak cukup dengan itu, tetapi bagaimana Indonesia itu harus dibangun. Muhammadiyah senantiasa berupaya agar Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan berada dalam satu tarikan nafas. 

"Muhammadiyah tidak hanya akan membangun, tetapi sudah membangun negara ini,” tutup Hadi.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x