Ketika sedang beristirahat tiba-tiba seekor anak burung jatuh di dekatnya. Ambo Upe segera mengambil anak burung tersebut ketika diperhatikan ternyata seekor anak burung elang.
Terdapat luka-luka kecil di badan anak burung elang tersebut. Melihat kondisi tersebut, Ambo Upe segera mengobati sang elang dan memeliharanya.
Anak burung elang yang dipelihara dengan baik oleh Ambo Upe tumbuh menjadi burung elang dewasa. Setiap hari burung elang tersebut selalu mengikuti Ambo Upe menggembalakan kerbau.
Baca Juga: Asal Usul Gunung Arjuna Cerita Rakyat dari Jawa Timur, Kayangan Terguncang Tapa Pendekar Sakti
Ambo Upe bahkan tidak pernah memasukkan burung elang tersebut ke sangkar atau mengikatnya dengan tali.
Seperti biasanya ketika hari sangat terik Ambo Upe yang sedang menggembalakan kerbau nya beristirahat di bawah sebuah pohon yang rindang hingga tertidur.
Ketika sedang tidur seekor kalajengking datang dari atas pohon dan hampir menyengat kepala Ambo Upe.
Tiba-tiba hampir saja ekor kalajengking menyengat kepala Ambo Upe namun burung elang lebih cepat bertindak dengan mematuk kalajengking tersebut. Akibatnya Ambo Upe terbangun karena terkejut.
Singkat cerita, suatu ketika Desa tempat tinggal Ambo Upe diresahkan oleh banyaknya kerbau milik warga yang hilang.