Via Aplikasi goKampus Berbagi Tips Agar Siswa Sukses Menjalani Seleksi SBMPTN

30 Juni 2020, 13:58 WIB
Daftar Kuliah via aplikasi. /Istimewa /

JURNALPALOPO.com - Zaman sekarang ini, mendaftar sebagai calon mahasiswa di satu universitas pun bisa dilakukan secara online hanya dengan modal smartphone dalam genggaman tangan.

Dimana sekarang adalah generasi era digital, di mana semua kegiatan bisa dilakukan secara online dari rumah (daring) termasuk di bidang pendidikan.

Melalui aplikasi goKampus, misalnya calon mahasiswa bisa mendaftar ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan mudah dan jauh lebih sederhana.

Baca Juga: Terkait Perkuliahan Online, Mahasiswa IAIN Palopo Gelar Unjuk Rasa

Nathanael Santoso, CEO goKampus, dalam siaran persnya, Selasa 30 Juni 2020.Berkat fitur Instant Approval di aplikasi goKampus, calon mahasiswa bisa mendaftar ke PTS ternama cukup dengan mengunggah foto nilai rapor dan hasilnya langsung diumumkan dalam hitungan menit dan gratis

"Untuk pertama kalinya di Indonesia, calon mahasiswa bisa mendaftar ke ratusan universitas swasta hanya lewat satu aplikasi pendaftaran saja di goKampus, ini bisa menjadi solusi alternatif bagi siswa yang ingin terus menimba ilmu di bangku kuliah tanpa ketinggalan waktu belajar dari teman-temannya."

Dilansir dari Pikiran-rakyat.com yang telah tayang sebelumnya berjudul Hadapi SBMPTN atau akan Daftar PTS? Simak Tips Mudahnya via goKampus.

Aplikasi goKampus, yang tersedia baik untuk perangkat Android maupun iOS, juga memiliki fitur untuk menemukan info beasiswa dan pendanaan kuliah untuk membantu rencana pendidikan. Informasi lebih lengkapnya bisa diakses melalui laman www.gokampus.com.

Baca Juga: Dinas Parekraf Salurkan Bantuan Kepada Tenaga Kerja Bidang Pariwisata

Sebulan menjelang Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang bakal diikuti 636.586 calon mahasiswa melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020, goKampus juga berbagi tips agar siswa sukses menjalani seleksi itu. Berikut kiatnya:

1. Memahami seluk beluk UTBK

UTBK tahun ini hanya akan mengujikan Tes Potensi Skolastik (TPS) saja. Dengan begitu, para siswa tidak perlu lagi mempersiapkan diri untuk Tes Kompetensi Akademik (TKA) seperti tahun-tahun sebelumnya.

TPS memiliki empat sub tes, yakni penalaran umum, pemahaman bacaan, pengetahuan umum, dan pengetahuan kuantitatif. Di tahun ini, akan ada sekitar 20 persen dari komposisi pertanyaan yang akan menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga: Tren Bersepeda Meningkat, Kemenhub Bantah Pengenaan Pajak Bagi Sepeda

Durasi ujian dan jumlah soal tahun ini berubah. Bila tahun lalu jumlah soalnya ada 80 dan durasinya 120 menit, tahun ini durasinya berkurang menjadi 105 menit, dengan jumlah soal lebih sedikit meskipun belum diumumkan pastinya.

2. Rutin latihan

"Sering-sering latihan soal. Ulik soal dari tahun terlama sampai yang terbaru,” jelas Zanira Fachri, mahasiswi Universitas Indonesia angkatan 2015, yang ditanyai goKampus.

Kemudian, cari referensi dari sumber lain, jangan mengandalkan satu atau dua sumber saja karena pasti akan ada perbedaan.

Baca Juga: Harga Emas Kerap Melambung, Berikut Update Data Rincian Harganya

3. Pastikan kondisi anda fit saat ujian

Rachmah Pristiana, mahasiswa IPB angkatan 2015, mengingatkan peserta didik untuk menjaga kondisi badan. "Jangan begadang di hari-hari sebelumnya agar fisik saat mengerjakan tes bisa fokus dan tidak drop,” ujarnya.

Peserta juga sebaiknya tiba di lokasi ujian minimal satu jam sebelum tes."Dan yang terpenting, adalah selalu berdoa," jelas Rachmah.

4. Siapkan rencana B

Baca Juga: Hati-hati, Ada Kegiatan Sehari-hari yang Mengancam Kesehatan di Tengah Pandemi

Faktanya, hanya 23 persen dari jumlah total peserta terdaftar ujian yang akan diterima ke PTN yang dipilih. Hal ini tidak menandakan bahwa 77 persen peserta tidak layak dalam pilihannya, namun memang adanya keterbatasan kuota penerimaan dalam universitas negeri.

Jika tidak mungkin menunda masuk PTN tahun berikutnya, segera tentukan pilihan untuk masuk PTS sesuai pilihan dan harapan. "Menurut saya, yang lebih penting itu adalah peminatan jurusan kita, tidak hanya semata lulus di PTN. Karena takutnya kuliah jadi tidak maksimal bila tidak sesuai dengan passion. Dan di swasta juga banyak yang bagus dari segi jurusan," jelas Rachmah.***

(Penulis : Ari Nursanti)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler