JURNAL PALOPO- Kisah dongeng anak kali ini akan mengulas asal usul Danau Toba.
Menceritakan kisah seorang pemuda bernama Danau Toba yang hidup bersama seorang gadis jelmaan seekor ikan.
Pada suatu hari hiduplah seorang bernama Toba. Hidupnya sangat sederhana. Saat lapar, dia kemudian pergi ke danau untuk memancing ikan.
Tak cukup waktu lama, Toba akhirnya mendapat ikan untuk disantap. Dia kemudian pulang dengan hati gembira.
Sesampainya di rumah, Toba menyimpan ikan tersebut di dalam wadah.
Dia meninggalkan hasil tangkapannya untuk mencari kayu bakar untuk memasak. Namun setibanya di rumah, ikan itu sudah tidak ada.
Wadah yang tadi berisi ikan kini menjadi koin emas. Toba sangat keheranan melihat perubahan tersebut.
Baca Juga: Dongeng Legenda Batu Menangis, Kisah Seorang Putri yang Durhaka pada Ibunya
Disaat yang sama dia juga melihat sosok wanita di dalam rumahnya. Rupanya wanita tersebut adalah jelmaan dari ikan yang Toba tangkap.
Gadis tersebut mengutarakan bahwa dia akan membantu Toba semasa hidupnya namun dengan satu syarat.
Syarat tersebut ialah Toba tidak boleh membocorkan rahasia bahwa dirinya adalah seekor ikan. Toba pun setuju.
Dari hari ke hari Toba menjalani kehidupan bahagianya bersama gadis tersebut. Bahkan hingga suatu waktu, dia akhirnya menikah dan melahirkan seorang anak.
Baca Juga: Kisah Legenda Joko Kendil, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah yang Hidup Luntang Lantung
Anak mereka diberi nama Samosir. Karena kasih sayang yang berlebihan dari Toba dan istrinya, Samosir tumbuh jadi anak yang manja.
Bahkan Samosir kadang tidak menurut atas apa yang diperintahkan orang tuanya.
Hingga suatu waktu, Samosir diminta ibunya untuk membawakan Toba makanan. Awalnya Samosir menolak namun ibunya terus memaksa.
Samosir pun pergi dengan wajah yang cemberut. Karena cuaca yang sangat terik, di tengah perjalanan, Samosir berhenti dan memakan bekal orang tuanya hingga tak tersisa.
Baca Juga: Cerita Rakyat Legenda Joko Kendil, Pemuda Biasa yang Bermimpi Nikahi Putri Raja
Sesampainya di ladang, Samosir hanya memberikan wadah kosong pada Toba hingga membuatnya sangat marah.
Saking marahnya, dia bahkan menyebut Samosir adalah anak ikan. Karena hal tersebut, Samosir pun pergi dalam keadaan menangis.
Dia kemudian mengadu pada ibunya bahwa dia dimarahi oleh ayahnya dan disebut anak ikan.
Sontak ibu Samosir yang mendengar hal itu sangat marah. Dia kemudian menyuruh Samosir untuk naik puncak gunung.
Baca Juga: Mengenal Gunung Jiri, Lokasi Pembuatan Drama Jirisan dengan Misteri Pembunuhan
Setelah dia yakin bahwa Samosir telah berada di puncak gunung, ibu Samosir kembali ke danau dan menjadi ikan.
Dia kemudian mendatangkan badai dan banjir. Rumah dan ladang Toba tak tersisa hingga dipenuhi dengan air.
Karena kejadian itu, danau tersebut diberi nama Danau Toba.***