Bawa 2 Tuntutan, Unjuk Rasa Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja di Depan Gedung DPRD Palopo Ricuh

- 8 Oktober 2020, 13:24 WIB
Aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Kota Palopo berujung ricuh
Aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Kota Palopo berujung ricuh /Wandi/wandi

JURNALPALOPO - Aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja, berujung ricuh, Kamis 8 Oktober 2020 di depan gedung DPRD Kota Palopo.

Para pengunjuk rasa melempar batu ke dalam gedung DPRD Kota Palopo yang menyebabkan sejumlah fasilitas rusak parah.

Aparat kepolisian dari Polres Palopo membalas tindakan pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata kearah mahasiswa.

Baca Juga: Cek Fakta Tentang Poin-Poin Penting dalam UU Cipta Kerja yang Beredar adalah Hoaks

Baca Juga: Tidak Terima UU Cipta Kerja Disahkan, Ribuan Mahasiswa dan Buruh Serbu Gedung DPRD Jateng

Hal ini ditengarai lantaran pihak DPRD menolak menerima para pengunjuk rasa memasuki gedung DPRD Palopo.

Irvan Majid yang menerima mahasiswa menawarkan untuk menemui pengunjuk rasa di halaman kantor DPRD.

"Saya siap keluar menemui mahasiswa, untuk menerima aspirasi, tapi jika mahasiswa ingin masuk harus ada jaminan, masuk damai keluar damai,"ucap Irvan.

Hal ini disanggupi Muhaimin Ilyas, ia mengatakan hal tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing kordinator.

Baca Juga: Memiliki Genre Action, Ini Rekomendasi Drama Korea Untuk Anda

Baca Juga: Unjuk Rasa UU Omnibus Law Cipta Kerja, Massa Orasi di Depan Kantor Wali Kota Palopo

"Hal itu menjadi tanggung jawab korlap, jadi tolong ijinkan teman-teman yang lain masuk," ucap Muhaimin.

Mahasiswa juga meminta Kapolres Kota Palopo dihadirkan diruang pertemuan mengingat isu tentang penembakan mahasiswa di Sulteng turut jadi tuntutan.

"Kami minta Kapolres dihadirkan, ini bukan cuma isu nasional tapi juga isu daerah,"papar Muhaimin.

Meski demikian, Kapolres Palopo dalam hal ini AKBP Alfian Nurnas tidak kunjung hadir di ruang pertemuan.

Baca Juga: Insiden Mikrofon Mati Saat Pembahasan RUU Cipta Kerja, Sekjen: Pimpinan Hanya Menjalankan Ketertiban

Baca Juga: Hore, Bantuan Subsidi Upah Tahap 5 Cair Hari ini, Segera Cek Rekeningmu!

Mahasiswa yang jenuh akhirnya memilih Walk Out dari ruang pertemuan, dan kembali bergabung dengan massa lainnya.

Hanya selang beberapa menit, setelah mahasiswa meninggalkan lokasi kerusuhan pun terjadi.

Hingga berita ini diterbitkan, aksi lempar batu pengunjuk rasa dan tembakan gas air mata petugas masih berlangsung.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah