"Kami jugakan menyampaikan pada tim penilai, jika Palopo ini ada pendamping lingkungan (YBS) yang punya Inovasi luar biasa,"tuturnya.
Lebih jauh dirinya juga sangat mendukung penuh gerakan yang slama ini telah dilakukan YBS.
"Kita sangat support, minimal dengan keberadaan YBS sampah di Palopo bisa terurai serta masyarakat bisa paham bahwa sampah ini bisa bernilai rupiah,"kuncinya.
Sementara itu Abdul Malik Saleh, selaku Direktur Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) menyambut baik permintaan dari DLH.
"Soal kolaborasi tentu saja kita siap dan mendukung penuh langkah pemerintah untuk mewujudkan slogan Palopo Mapaccing Toda,"ujar Malik sapaan akrabnya.
Menurutnya inovasi tongkat ini telah berlangsung cukup lama, dan telah disosialisasikan diberbagai daerah bukan hanya di Palopo saja.
"Beberapa daerah di Sulawesi Selatan sangat tertarik dengan inovasi TongKAT. Bahkan beberapa permintaan dari berbagai daerah sudah masuk, untuk melakukan sosialisasi,"tutup Abdul Malik Saleh.
Baca Juga: Wah, Fenomena Citayam Fashion Week Kini Merambah ke Palopo, Netizen: Tidak Berfaedah
Diketahui TongKAT merupakan tempat pengolahan samoah organik rumah tangga, yang memiliki lima M.