Lebih jauh, Aswin Djidar juga menyoroti kasus dugaan Kekerasan Seksual dengan korban salah satu mahasiswi Universitas Andi Djemma Palopo.
"Kampus harus betul-betul memberikan perhatian lebih pada kasus ini, agar hal yang sama tidak terulang kembali,"tutupnya.
Selain mendapat sorotan dari kalangan politisi, Kekerasan Seksual di dunia pendidikan ini terus digelorakan lewat aksi unjuk rasa.
Tepatnya pada Jumat 10 Desember 2021, massa aksi dari Frontal Menggugat lakukan aksi di depan Mapolres Palopo.
Baca Juga: Edaran Dinas Pendidikan Tentang Vaksin Makan Korban, Begini Respon Wakil Ketua DPRD Palopo
Aksi ini kembali dilanjutkan di area Kantor Walikota, dan selanjutnya berakhir di DPRD Palopo.
Disini peserta aksi melakukan Tarian Kematian (Ma'badong), sebegai simbol matinya perlindungan anak dan perempuan di Kota Palopo.***