JURNALPALOPO.COM - Workshop Hasil Riset Pemanfaatan dan Pengembangan Webgis Sipetak untuk Repository Big Data Tambak Air Payau dilaksanakan di Auditorium Saokotae, Senin (13/07/2020).
Digelar oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kota Palopo.
Dihadiri Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan RI KKP Prof. Ir. Syarief Widjaya, Ph. D.,Frina, Kepala Pusat Perikanan KKP DR. Bambang Suprakto, A. Pi, S. Pi. M. T. Melalui Aplikasi Zoom meeting.
Baca Juga: Update Covid-19 Palopo: Kembali Bertambah 1 pasien, Palopo Catat 32 Kasus
Saat membuka kegiatan, Mewakili Walikota Palopo, Sekertaris Daerah Kota Palopo, Drs. Firmanza DP, SH., M.Si menyampaikan bahwa yang diketahui berbagai kendala teknis dalam pengelolaan tambak banyak dijumpai.
Diantaranya dimaksud Sekda adalah desain saluran dan layout tambak yang kurang efektif sehingga menyulitkan dalam pengelolaan lahan.
"Proses bimbingan teknis peningkatan produktivitas lahan budidaya juga masih bersifat parsial dan cenderung tidak terkoordinasi sehingga kelebihan dan kekurangan dari teknologi yang diterapkan juga hanya dapat diketahui oleh kelompok petambak tertentu"Kata Sekda.
Sekda menambahkan bahwa dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat ini telah mendorong berbagai pihak untuk memecahkan berbagai masalah termasuk masalah dalam pengelolaan lahan tambak.
Baca Juga: Diskusi Mahasiswa dan Wali Kota Palopo tentang Transparansi Dana Covid-19 tidak Menemui Titik Terang
"Dengan hadirnya aplikasi Webgis Sipetak yang hari ini akan kita pelajari melalui kegiatan workshop pemanfaatan dan pengembangan Webgis Sipetak semoga workshop ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat Kota Palopo".
Dipilihnya Kota Palopo sebagai lokus untuk melaksanakan workshop Hasil Riset Pemanfaatan dan Pengembangan Webgis Sipetak untuk Repository Big Data Tambak Air Payau.
Hak itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kota Palopo Hj. Nurlaeli, S.Pt., MP saat menyampaikan apresiasinya.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan luar biasa karena pengolahan tambak khususnya di kota Palopo produksinya sangat rendah sehingga dengan adanya workshop ini dapat memberikan pengetahuan yang baru bagi penyuluh agar dapat menjawab permasalahan yang akan muncul", ucapnya.
Baca Juga: Corona Membludak di Palopo, Ketua PMI Himbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan
Selain Sekda Kota Palopo acara tersebut dihadiri pula Kepala balai riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan Andi Indra Jaya asaad, S.Pi., M.Sc, Para Tim peneliti, para penyuluh serta undangan lainnya.***