JURNALPALOPO. COM- Diskusi antara mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus dan Wali Kota Palopo, tentang transparansi penggunaan anggaran Covid-19, tidak menemui titik terang.
Dalam diskusi ini, Wali Kota Palopo menghadirkan organisasi kemahasiswaan dan badan legislatif Kota Palopo untuk membahas penggunaan anggaran Covid.
Ditengah diskusi, mahasiswa menanyakan tentang sumber dan realisasi anggaran penanganan Covid-19, yang jumlahnya mencapai 17,9 M (APBD).
Baca Juga: Hiraukan Pandemi Covid-19, Bos-Bos BUMN Ini Bersuka Ria, Bagaimana Respon Erick Tohir
Baca Juga: Aktor Ternama Bollywood Amitabh Bachchan dan Putranya Positif Virus Corona
Baca Juga: Neco Jaya Club Palopo, Resmikan Aula Latihan untuk Mengasah Potensi Atlit
Baca Juga: PMII Mengecam Sikap Kasatpol PP Palopo yang Lontarkan Kata Provokasi pada Mahasiswa
Anggaran ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu, penanganan dampak Kesehatan sebesar Rp. 10.908.751.000, penanganan dampak ekonomi Rp. 5.398.100.000 dan penyediaan jaringan pengamanan sosial sebesar Rp. 1.630.400.000.
Namun hingga kini total anggaran yang telah terealisasi hanya mencapai Rp. 3.644.400.000. Tentu ini masih sangat jauh dari angka 17,9 M.