Wujud Kepedulian Terhadap Situs Sejarah, Komunitas Pemerhati Pusaka Galakkan Gerakan Bersih-bersih

21 Agustus 2021, 17:27 WIB
Gerakan pembersihan ikon Kedatuan Luwu, 'Toddopuli Temmalara' /Jurnal Palopo/Agunk

JURNAL PALOPO - Pandemi yang terus berlanjut membuat beberapa wilayah menerapkan PPKM guna menekan angka kasus Covid-19.

Berkurangnya aktivitas masyarakat membuat beberapa daerah menjadi terbengkalai dan tidak terawat.

Seperti yang terjadi di Kota Palopo, beberapa situs sejarah Kerajaan Luwu menjadi tidak terawat akibat tidak adanya aktivitas untuk melestarikan tempat bersejarah ini.

Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi Situs Sejarah di Kerajaan Luwu, Roemah Simpul Ajak untuk 'Bergerak dan Bersih-bersih'

Diinisiasi oleh Ady Sulolipu bersama dengan sekumpulan anak muda yang menamakan diri mereka Komunitas pemerhati pusaka Pamussa Tana Toddang melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan Istana Kedatuan Luwu.

Ikon yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Palopo, patung badik 'Toddopuli Temmallara' turut dibersihkan dan dilakukan pengecatan ulang agar kembali terlihat baru.

Tidak hanya patung badik yang mendapat perhatiaan para pemuda ini, di lingkungan istana pun turut dibersihkan.

Salah satu bangunan sejarah di lingkungan Istana Luwu. Jurnal Palopo/Agunk

Terlihat dari rumput yang telah dipangkas dan beberapa tanaman yang ditata ulang.

Target dari pembersihan ini adalah tiga hingga tujuh hari. Gerakan ini juga bertujuan untuk memotivasi generasi muda agar terlibat dalam menjaga dan melestarikan istana Kedatuan Luwu.

Tidak hanya sampai disitu, nantinya, kegiatan ini akan berlanjut di beberapa situs lain milik Kedatuan Luwu yang hampir terlupakan.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler