Djokovic Sumbangkan 40.000 euro untuk Penanganan Virus Corona di Serbia

- 3 Juli 2020, 10:49 WIB
Novak Djokovic. /Twitter/@DjokerNole
Novak Djokovic. /Twitter/@DjokerNole /

JURNALPALOPO.com - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic, menyumbangkan lebih dari 40.000 euro atau sekitar 650 juta rupiah ke negara Serbia yang terkena dampak pandemi.

Djokovic yang berusia 33 tahun menyumbangkan uang itu kota Novi Pazar, di barat daya Serbia, untuk membantu memerangi wabah penyakit yang semakin berkembang, dalam laporan stasiun TV olahraga setempat.

Kota itu mengumumkan keadaan darurat pada akhir Juni karena penyebaran virus corona.

Baca Juga: Hasil Rapat Terbatas, Menpora ditunjuk Menjadi Ketua Penyelenggara Piala Dunia U-20

Setelah pembatasan pertama pada awal Mei, Serbia sekarang melaporkan lonjakan baru. tercatat lebih dari 200 kasus setiap hari dibandingkan dengan sebulan yang lalu.

Terlepas dari Djokovic, tiga pemain tenis lainnya - Grigor Dimitrov, Borna Coric dan Viktor Troicki - yang berpartisipasi dalam tur Adria, serta pelatihnya Goran Ivanisevic, dinyatakan positif.

Para pemain tersebut sempat berpelukan, bermain basket, dan bahkan menari di sebuah klub malam pada minggu leg pertama dimainkan di Beograd.

Djokovic banyak dikritik karena menjadi tuan rumah turnamen.

Baca Juga: Atalanta Bungkam Napoli dengan Skor 2-0, David Ospina Cidera Parah

Petenis Serbia itu mengeluarkan permintaan maaf untuk penyelenggaraan Adria Tour yang sekarang dibatalkan, di mana acara tersebut dimainkan didepan ribuan penggemar yang mengabaiakan jarak sosial minimal.

Djokovic mengatakan dia sangat menyesal karena turnamen tersebut menyebabkan kerusakan.

Istrinya Jelena juga dinyatakan positif.

Serbia, dengan populasi sekitar tujuh juta orang, telah melaporkan hampir 15.000 kasus infeksi virus corona dan 281 kematian.

Baca Juga: Para peneliti mempertanyakan uji vaksin dengan cara menginfeksi Manusia

Negara-negara disekitar pegunungaan Balkan baru-baru ini juga menjadi sorotan karena mengizinkan Djokovic menjadi tuan rumah turnamen regional yang dimulai di Beograd pada pertengahan Juni sebelum serangkaian infeksi COVID-19 yang memaksa penyelenggara menghentikan turnamen tersebut.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x