"(Semoga) bukan hanya seremonial dengan membawa beberapa paket sembako, tapi datang membawa solusi dengan mendorong secepat mungkin perbaikan tanggul jebol yang terjadi di beberapa titik," ungkapnya.
Apa yang diharapkan Batti sebenarnya cukup beralasan. Pasalnya, banjir yang merendam Desa Pombakka sudah sering terjadi dan penyebab utamanya akibat jebolnya tanggung pengaman aliran sungai Rongkong.
Asdar, warga Desa Pombakka kepada media ini mengatakan, banjir di desanya merendam sebagian besar rumah warga.
“Satu desa terdampak, mulai dari petani kebun maupun tambak. Semua terendam banjir,” kata Asdar, Rabu (15/05/2024) lalu.
Ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga 1,5 meter. Tidak sedikit warga yang terdampak banjir di sana memilih untuk mengungsi ke rumah keluarga mereka.
Menurut Asdar, di Desa Pombakka terdapat sekitar 400-an kepala keluarga yang terdampak banjir sejak dua pekan terakhir.
“Sampai sekarang belum ada solusi dari pemerintah tentang penanganan banjir yang melanda Desa Pombakka,” keluhnya.
Asdar mengatakan, banjir memang hampir setiap tahun terjadi di desanya. Tetapi kali ini adalah yang terparah daripada tahun-tahun sebelumnya.