Rektor Diminta Tegas Tangani Kasus Bentrokan yang Terjadi di Untad

9 Juni 2023, 03:53 WIB
Rektor Universitas Tadulako diminta tegas dan serius tangani bentrokan antara mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Teknik (Ilustrasi Perkelahian) /Dok: pikiran-rakyat/

JURNAL PALOPO - Rektor Universitas Tadulako diminta tegas dan serius dalam menangani bentrokan yang terjadi di Universitas Tadulako antara mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Teknik.

Rektor maupun Wakil Rektor diminta untuk memberikan sanksi tegas baik sanksi administrasi atau hukuman bagi para mahasiswa baik dari Fakultas Teknik maupun Kehutanan yang melanggar.

Hal tersebut disampaikan Kapolresta Palu KBP Barliansyah kepada Jurnal Palopo saat dimintai konfirmasi terkait bentrokan yang terjadi antara mahasiswa Kehutanan dan Teknik di Untad pada Kamis (08/06/2023) sore.

Baca Juga: Ketiga Kalinya!!! Mahasiswa Fahut dan Fatek Bentrok, Kegiatan di Universitas Tadulako Diliburkan

"Untuk kedua Fakultas yakni Teknik dan Kehutanan mulai besok tanggal 09 Juni 2023 akan diliburkan sementara waktu sampai situasi aman dan kondusif dan akan kembali beraktivitas kampus pada hari Senin, 12 Juni 2023," lanjutnya.

Bentrokan antara mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Teknik

Para mahasiswa baik dari Fakultas Kehutanan maupun Fakultas Teknik Untad beradu nyali dengan saling lempar batu di dalam wilayah kampus, Kamis (08/06/2023) sore.

Bentrokan yang terjadi antara mahasiswa dari Fakultas Kehutanan dan Teknik Untad tersebut diketahui berawal dari masalah yang terjadi saat pertandingan futsal antar Fakultas yang digelar beberapa waktu lalu.

Dari masalah di lapangan futsal itulah, mahasiswa dari kedua Fakultas itu terus saling gesek di dalam wilayah kampus.

Baca Juga: Berawal dari Pertandingan Futsal, Mahasiswa Kehutanan dan Teknik Untad Adu Nyali

Bentrokan ini sudah ketiga kalinya terjadi antar mahasiswa dari dua Fakultas itu.

Jika pada bentrokan sebelumnya, mahasiswa dari Fakultas Teknik yang dikabarkan melakukan penyerangan ke Fakultas Kehutanan, kali ini sebaliknya.

Dimana mahasiswa dari Fakultas Kehutananlah yang melakukan penyerangan ke wilayah Fakultas Teknik Untad.

Akibat bentrokan tersebut, beberapa fasilitas berupa kursi, jendela dan pintu gedung baik yang ada di Fakultas Teknik maupun Kehutanan mengalami kerusakan.

Bentrokan setidaknya terjadi pada pukul 14.30 dan baru kondusif di pukul 20.30 WITA.

Baca Juga: Ramadhan Sananta Diresmikan Persis Solo, Bagaimana Nasib Irfan Bachdim ?

Kronologi Bentrokan

Penyerangan tersebut diduga telah direncanakan sebelumnya, dimana melihat pada pukul 14.10 sudah terjadi konsentrasi massa di Fakultas Kehutanan.

Kapolresta Palu, KBP Barliansyah kepada Jurnal Palopo saat dikonfirmasi menyebut bahwa sekitar pukul 15.30, ratusan mahasiswa Fakultas Kehutanan mendatangi dan melakukan pelemparan ke Fakultas Teknik.

Tak hanya Fakultas Teknik, Fakultas MIPA yang berdampingan dengan Fakultas Teknik juga ikut menjadi sasaran para mahasiswa dari Fakultas Kehutanan itu.

"Terjadi aksi pelemparan kantin Fakultas MIPA dan kaca ruang perkuliahan Fakultas Teknik yang dilakukan oleh sekitar 100 oranh mahasiswa Kehutanan, sehingga mengakibatkan 11 kaca ruangan Fakultas Teknik pecah," ucapnya.

Baca Juga: RUMOR : Persija Jakarta Siapkan Sayap Kiri Filipina Isi Slot ASEAN, Barito Putera Buru Winger Argentina

Atas pelemparan tersebut, mahasiswa Fakultas Teknik yang saat itu sedang melaksanakan ujian akhirnya berhamburan keluar.

Tak ayal, aksi saling lempar antara dua kelompok mahasiswa tersebut pun terjadi hingga di area dari Fakultas Pertanian.

Pihak kepolisian yang tiba di lokasi berusaha untuk mengkondusifkan situasi dengan melakukan himbauan dan koordinasi dengan Dekan Fakultas Teknik.

"Kabag Ops Polresta Palu Kompol Romy dan Kapolsek Paltim AKP Stefanus Sanam S Kom bersama personil Polsek Paltim tiba di Fakultas Teknik dan mlakukan koordinasi agar mahasiswa Teknik tidak terpancing untuk melakukan penyerangan balik," lanjut Kapolresta Palu.

Baca Juga: Geliat Transfer Rans Nusantara, Bidik Eks Striker PSM Makassar, Pepet Mantan Persija Jakarta

Setelah pihak kepolisian melakukan patroli di dalam Fakultas Teknik dan menghimbau agar mahasiswa segera kembali ke rumah masing-masing, kondisi sudah sedikit kondusif.

Namun, pada pukul 17.00, situasi di Fakultas Teknik kembali memanas. Hal ini karena beredar kabar bahwa ada seorang mahasiswa Teknik yang mendapat lemparan oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan.

Alhasil, ratusan mahasiswa Fakultas Teknik berhamburan untuk mencari mahasiswa dari Fakultas Kehutanan.

Menghadapi situasi tersebut, pihak kepolisian akhirnya mengambil tindakan yang tegas.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Kamis 8 Juni 2023, Yang Mana yang Pertama

"Mahasiswa Fakultas Teknik sudah tidak bisa terkontrol lagi, sehingga personil Reimas Polresta Palu menembakan peluru gas air mata kepada anak anak Fakultas Teknik," kata KBP Barliansyah.

Meski demikian, nyali dari Mahasiswa Fakultas Teknik itu tak ciut. Mereka terus melakukan penyisiran dalam kampus dengan membawa kayu dan batu untuk mencari mahasiswa Fakultas Kehutanan yang masih berada di dalam kampus.

Bahkan, para mahasiswa Teknik itu turut melakukan pelemparan ke Sekret Bersama dari Fakultas Kehutanan.

Hal itu mengakibatkan beberapa sarana berupa kursi, jendela dan pintu Sekretariat mengalami kerusakan.

Baca Juga: Cek Pemusatan Latihan, PSSI Meradang dengan Kondisi Timnas Indonesia, Apa Sebab ?

Sekitar pukul 18.00 barulah polisi berhasil memukul mundur mahasiswa dari Fakultas Teknik tersebut.

Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian bersama pihak keamanan dari Untad melakukan patroli di seputaran Fakultas Teknik dan kehutanan untuk menghimbau mahasiswa agar kembali ke rumah masing-masing.

Kondisi dalam kampus Untad kembali aman dan kondusif pada pukul 20.00. ***

Editor: Eko Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler