"Sebagian malah transaksional, anda sanggup kasi apa dan berapa dan kami akan tentukan sikap kami seperti apa," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Senin, 9 November 2020.
“Yang punya dana besar itu para cukong, para pengusaha dalam maupun dalam negeri.
"Sepanjang pengalaman saya, tidak ada para cukong dan para pengusaha besar itu yang sudi mendanai partai Islam.
"Makanya, partai-partai Islam itu hidupnya 'ngos-ngosan.' Zaman sekarang sangat jarang ada anggota partai membayar iuran anggota seperti zaman dulu. Dunia sudah berubah," kata Yusril.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Ini akan Mengungkapkan Pengemudi Seperti Apa Anda
Meski begitu, Ia mengaku menghormati segala macam usaha yang akan dilakukan Cholil Ridwan untuk mendirikan kembali Partai Masyumi.
"Tentu beliau akan bekerja keras membangun cabang-cabang dan merekrut anggota di tengah Pademi Covid 19 yang sangat berat ini agar dapat disahkan sebagai partai yang berbadan hukum oleh Kemenkumham," katanya.
Pendeklarasian Partai Masyumi dilakukan di Masjid Furqon, Jakarta Pusat pada Sabtu, 7 November 2020.
Saat itu, pendeklarasian bertepatan dengan tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi.
Baca Juga: Cek Pembangunan Titik Nol dan Pendestrian Wisata Bira, Nurdin Abdullah: Hampir Semua Inovasi Bupati