JURNAL PALOPO- Indonesia Negara Paling Mudah Dibobol, Data Intelijen Bahkan Sampai Bocor, BIN Sebut Itu Hanya Hoax.
Pembobolan data kembali disebutkan terjadi di Indonesia, hingga merambah rana BIN.
Peretasan data kali ini, diklaim membuat data anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tersebar ke internet.
Hal tersebut diunggah oleh seorang hacker dengan akun Strovian di situs breached.to.
Dia mengaku telah berhasil meretas data sumber daya manusia (SDM) instansi di Indonesia yang cukup rahasia yakni BIN.
Strovian membocorkan data SDM BIN tersebut pada Rabu, 7 September 2022 dengan judul "STUPID INTELLIGENCE,".
Lalu akun itu menunjukkan soft copy dokumen dengan judul yang terpotong:
"1.a.Roadmap SDM D..."
Dalam unggahan dokumen tersebut, tertulis nama dan tempat tanggal lahir.
Bahkan pangkat atau golongan, dan jabatan fungsional agen yang diduga merupakan data milik BIN.
Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Lie Detector, Pernyataan Istri Ferdy Sambo Justru Berubah-ubah
Para pengikut Strovian di situs breached.to mengapresiasi kinerjanya, yang dianggap mampu meretas data BIN.
Mereka menyebut jika Indonesia adalah negara yang datanya mudah dibuka.
Sebelumnya data lain yang juga bocor adalah data sim card pengguna telepon seluler di Indonesia.
Baca Juga: Update Kasus Ferdy Sambo: Hasil Pemeriksaan Lie Detector Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf Keluar
Sebanyak 1,3 miliar data yang dibocorkan hacker dengan nama akun Bjorka di situs yang sama.
Data didapatkan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Bjorka akan melepas data sebanyak 87 GB, untuk pihak yang berani bayar USD50 ribu atau sekitar Rp740 juta.
Data lain yang ia bocorkan adalah data 105 juta pemilih pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan memperjualbelikannya di forum online.
Untuk data pemilih KPU tersebut, Bjorka membanderol harga USD5.000 untuk 105 juta data.
Dokumennya berukuran 4 GB jika di-compressed dan 20 GB tanpa compressed.
Bjorka mencantumkan sampel data di iklannya, pembeli akan mendapatkan data berupa ID provinsi.
ID kota, ID kecamatan, ID kelurahan, ID TPS, nomor Kartu Keluarga (KK).
Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, tempat tanggal lahir, usia, jenis kelamin, dan alamat lengkap.
Dikonfirmasi ke juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan kebocoran tersebut adalah hoaks.
Ia membantah identitas yang diduga sebagai anggota BIN tersebar di internet.
Wawan mengatakan, data yang ada pada situs tersebut adalah bukan milik BIN.
Baca Juga: CEK FAKTA: Misteri Rintihan Istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati Menangis dan Merintih
Ia menegaskan informasi tersebut menyesatkan.
"Hoaks itu mbak, data BIN aman, terenkripsi, dan semua data pakai samaran"
"Jadi data BIN tidak bocor,"ungkap Wawan, Kamis, 8 September 2022, dilansir dari PalopoLeaks.Com.
Namun demikian ketika ditanya soal upaya yang akan dilakukan BIN atas kabar tersebut, Wawan enggan berkomentar.
"Kita lihat nanti mas,"kata Wawan.
Temukan informasi nasional lainnya DISINI.