ADB Bantu Indonesia 32 Miliar Dolar untuk IKN, Pemerintah Cuma Mau Biayai Seperlimanya

- 18 Maret 2022, 16:39 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di Kawasan Titik Nol IKN, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin, 14 Maret 2022. Foto BPMI Setpres/Laily Rachev.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di Kawasan Titik Nol IKN, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Senin, 14 Maret 2022. Foto BPMI Setpres/Laily Rachev. /presidenri.go.id

NNCA dipimpin oleh Bambang Susantono, mantan wakil presiden ADB dan mantan wakil menteri transportasi Indonesia.

Susantono dikutip dalam pernyataan ADB hari Jumat mengatakan bahwa dia ingin belajar tentang pengalaman orang lain dalam menciptakan kota-kota yang netral karbon dan inklusif.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dia ingin pemerintah membiayai hanya sekitar seperlima dari biaya ibu kota baru.

Sementara sisanya harus dibiayai oleh investor swasta maupun asing.

Baca Juga: Perhatian Amerika Tertuju ke Ukraina, Sampai Tidak Sadar Aksi Rasis di Dalam Negeri Meningkat Ratusan Persen

Dana kekayaan Indonesia akan berinvestasi di ibu kota baru jika melihat proyek tersebut layak secara komersial menurut laporan Reuters.

Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur merupakan bentuk upaya pemerintah menciptakan pemerataan dan keadilan.

"Yang paling penting adalah pemindahan ini untuk pemerataan dan keadilan," kata Jokowi dikutip JURNAL PALOPO  dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 18 Maret 2022.

Proyek pembangunan IKN Nusantara tahap satu rencananya akan dilakukan tahun 2022.

Baca Juga: Rusia Terus Bombardir Ukraina, Italia Siap Bangun Ulang Teater di Mariupol

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah