Kang Emil Tolak Tantangan Arteria Laporkan Dirinya ke MKD, Justru Rekan Separtai yang Mengambil TIndakan

- 21 Januari 2022, 08:37 WIB
Selain minta maaf, Arteria Dahlan juga berjanji akan berubah seperti ini ke masyarakat.  /IG @sahabaterteriadhahlan
Selain minta maaf, Arteria Dahlan juga berjanji akan berubah seperti ini ke masyarakat.  /IG @sahabaterteriadhahlan /

JURNAL PALOPO - Tidak hanya masyarakat Sunda yang merasa tersinggung dari perkataan Arteria Dahlan, anggota DPR RI fraksi PDIP.

Rekan separtainya dari PDIP Jawa Barat turut menyayangkan pernyataan Arteria Dahlan yang dinilia rasis kepada masyarakat Sunda.

Bahkan DPD PDIP Jawa Barat melayangkang surat permohonan kepada DPP PDIP pusat untuk memberikan sanksi kepada Arteria Dahlan.

Baca Juga: Bukti Ganasnya Liga Indonesia, 14 Pelatih Jadi Korban Pemecatan, Juru Taktik Asing Berjatuhan

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, mengatakan surat permohonan pemberian sanksi kepada Arteria Dahlan tersebut telah diberikan kepada DPP PDIP pada Kamis, 20 Januari 2022 pukul 09.00 WIB.

“Sesuai dengan kode etik PDI Perjuangan ada sanksi ringan, sedang, dan berat, dari mulai teguran sampai dengan pemecatan. Dan kita tunggu ya proses yang dilakukan oleh DPP Partai,” katanya dikutip Jurnal Palopo dari laman PDIP Jawa Barat, Jumat 21 Januari 2022.

Ono Surono mengatakan DPP PDIP sudah menyatakan bahwa hal yang dilakukan Arteria Dahlan sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang kader partai berlambang banteng tersebut.

Ia juga mengatakan ideologi Pancasila bagi PDI Perjuangan bukan hanya dalam tekstual, tapi diwajibkan untuk membumikan Pancasila.

Salah satunya yakni dengan mengagungkan seluruh suku, budaya, agama, dan ras yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Dihajar Tagar Rene Out, Robert Alberts Malah Pingin Pensiun di Persib Bandung, Umuh Muchtar Respon Begini

“Karena itu merupakan sebuah perwujudan bagaimana Pancasila itu bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan Pancasila yang intisarinya gotong royong. Bagaimana yang sesuai dengan filosofi masyarakat. Prabu Siliwangi menyampaikan Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, Silih Wawangi,” katanya.

Karenanya selain diminta dijatuhi sanksi, Arteria dituntut memberikan penyataan permohonan maaf kepada masyarakat Sunda dan klarifikasinya.

Ia yakin masyarakat Sunda berbudi luhur dan cerdas, bisa memisahkan antara ujaran pribadi seorang Arteria dengan PDIP.

Arteria Dahlan diketahui telah menyinggung masyarakat Jawa Barat khususnya suku Sunda karena meminta Kajati yang berbahasa Sunda agar diganti.

Baca Juga: Alamak! Barcelona Tumbang di Copa Del Rey, Messi Spanyol Jadi Mimpi Buruk

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati yang dalam rapat dan dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu, kita ini Indonesia pak, jadi orang takut kalau ngomong pakai bahasa Sunda nanti orang takut ngomong apa dan sebagainya, kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," kata Arteria di DPR RI.

Selain dari PDIP Jawa Barat, ada pula dari Pupuhu Agung Dewan Keratuan Majelis Adat Sunda, Ari Mulia Sebagja yang melaporkan Arteria ke Polda Jabar.

Meski pada hari yang sama, Arteria Dahlan akhirnya meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud menyakiti orang Sunda.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut menanggapi pernyataan maaf Arteria Dahlan.

Baca Juga: Pernyataan Nyeleneh CEO Borneo FC Bikin Bobotoh Marah Besar, Catur Jadi Sasaran

Kang Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- mengatakan jika ingin berbicara, maka berbicaralah yang baik atau diam sekalian.

Emil mengatakan permohonan maaf merupakan karakter orang timur dai itu adalah sikap yang mulia dan menunjukkan kebesaran seseorang.

Emil juga menolak tantangan Arteria yang mempersilahkan siapa saja yang tidak menerima kritikan Arteria terhadap Kajati yangm menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat melaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah