Riset Vaksin Merah Putih Tetap Berjalan Meski BRIN Dilebur, Handoko: Sumber Daya Peneliti Semakin Kuat

- 15 Januari 2022, 19:13 WIB
Ilustrasi Vaksin Merah Putih yang disiapkan jadi vaksin booster.
Ilustrasi Vaksin Merah Putih yang disiapkan jadi vaksin booster. /Instagram @kemenkominfo/

JURNAL PALOPO - Indonesia sedang mengembangkan dua vaksin untuk virus corona yakni vaksin Nusantara dan Merah Putih.

Vaksin Nusantara dikembangkan oleh dr. Terawan sementara vaksin Merah Putih merupakan konsorsium nasional.

Terdapat tujuh tim yang sedang mengembangkan vaksin Merah Putih menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga: Link Live Streaming Pertandingan Liga 1 BRI 2021, Persija Jakarta vs Persela Lamongan

Tujuh tim tersebut diantaranya Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, eks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Masing-masing tim tersebut mengembangkan vaksin Merah Putih dengan metode berbeda, mulai dari vaksin yang berbasis inaktivasi virus sampai vaksin yang berbasis rekombinan protein.

Dari tujuh tim tersebut, tim dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menjadi tim yang paling cepat dalam mengembangkan vaksin Merah Putih.

"Saat ini tim yang progress-nya paling cepat adalah tim dari Unair bekerja sama dengan PT Biotis sudah menyelesaikan uji praklinis pada makaka (monyet)," kata Iman Hidayat, Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati BRIN dikutip dari Antara, Sabtu, 15 Januari 2022.

Baca Juga: Tes Kepribadian; Pilih Gerakan yang Paling Anda Sukai, Temukan Rahasia Karaktermu

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x