Riset Vaksin Merah Putih Tetap Berjalan Meski BRIN Dilebur, Handoko: Sumber Daya Peneliti Semakin Kuat

- 15 Januari 2022, 19:13 WIB
Ilustrasi Vaksin Merah Putih yang disiapkan jadi vaksin booster.
Ilustrasi Vaksin Merah Putih yang disiapkan jadi vaksin booster. /Instagram @kemenkominfo/

 

Iman mengungkapkan tim Unair bersama PT Biotis telah menyelesaikan uji praklinis. Selanjutnya tim ini akan melakukan uji klinis fase 1, 2 dan 3.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri menargetkan pemberian izin darurat bagi Vaksin Merah Putih produksi Unair pada Juni 2022.

Iman juga mengatakan tim-tim lainnya masih tahap optimasi yield antigen dan sebagian sedang melakukan uji praklinis.

Vaksin dalam negeri ini diharapkan bisa menjadi tumpuan utama pemerintah, terlebih dengan munculnya varian omicron dan varian-varian lain.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Terlalu Berharap' by Rossa, Soundtrack Film Love Knots

Sebelumnya, kelanjutan riset Vaksin Merah Putih dipertanyakan seiring peleburan sejumlah lembaga penelitian ke BRIN, terutama Eijkman.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan riset vaksin Merah Putih tidak akan terhambat karena adanya proses peleburan lembaga lembaga pemerintah nonkementerian dan berbagai unit penelitian dan pengembangan di kementerian/lembaga ke BRIN.

"Kegiatan riset vaksin Merah Putih tetap berjalan dan itu menjadi target saya, jadi saya pastikan berjalan dan fokus menyelesaikan target yang telah ditetapkan," kata Handoko dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Januari 2022.

Dengan peleburan ini, Handoko mengatakan bahwa tim peneliti akan semakin kuat karena sumber daya serta fasilitasnya bertambah dan semakin baik.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah