Dia membuat Vaksin Nusantara berdasarkan pada hipotesis dunia yang berkata bahwa vaksin yang berbasis sel dendritik erat kaitannya dengan the beginning of the end.
“Memang literatur-literatur paling lama dari kejadian SARS dulu di China, Beijing, dan sebagainya.
“Sel T-nya itu masih ada sampai enam tahun. Itulah riset-riset di dunia yang mengemukakan munculnya hipotesis yang memulai untuk mengakhiri kanker mau pun Covid-19,” ujar Terawan, dikutip Jurnal Palopo dari Website DPR, 17 Juni 2021.
Berdasarkan pemaparan Terawan itu, Komisi VII DPR RI akan mengagendakan Rapat Dengar Pendapat Gabungan antara Komisi I, Komisi VI, Komisi VII, Komisi IX, dan Komisi XI DPR RI.
Baca Juga: Agnez Mo Dirikan Klinik Gratis Untuk Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat
Selain itu Komisi VII DPR RI juga akan menghadirkan mitra-mitra terkait yang sehubungan dengan pembahasan lanjutan pengembangan Vaksin Nusantara.
“Tujuannya dalam rangka penyelesaian dan percepatan produksi vaksin Covid-19 buatan anak bangsa, baik Vaksin Merah Putih atau pun Vaksin Imun Nusantara,” kata Eddy.
Saat rapat berlangsung, Terawan juga mempraktikkan demonstrasi meracik Vaksin Nusantara di hadapan para anggota Komisi VII DPR RI.
Beberapa anggota Komisi VII DPR RI terlihat begitu tertarik dengan momen Terawan yang melakukan aksi yang disebutnya sebagai cara memasak itu.
Baca Juga: Musisi Anji eks Drive Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara, Polisi Temukan 30 Gram Ganja