"Pelaku mendoktrin dengan agama, kemudian berbuat bejat kepada santrinya,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji dalam keterangan tertulis.
Insiden sodomi ini terbongkar setelah seorang donatur melaporkan adanya tindakan asusila di tempat pondok mengaji itu.
Donatur tersebut mengetahui tindakan sodomi itu dari laporan salah satu santri yang tinggal di tempat pondok mengaji milik AH.
Usai mendapatkan laporan dari donatur tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat dengan melakukan pengembangan kasus dan menyelidiki anak santri yang menjadi korban asusila tersebut.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Kekebalan Tubuh Lemah, Nomor 3 Paling Sering Terjadi
“Yang melaporkan secara resmi kepada polisi baru beberapa santri. Diketahui ada 10 santri yang menjadi korban,” ujar Sumardji.
Sumardji mengatakan pelaku AH melakukan aksi bejatnya di malam hari saat para santri sedang tidur di kamar.
Dia memasuki kamar korban satu per satu dan menguncinya lalu menyodominya.
Jika santri bangun dan berusaha melawan serta tidak menurutinya, maka AH langsung mengancamnya.
Baca Juga: Tangis Bertrand Putra Onsu Pecah Saat Bertemu dengan Atin, Sosok Penyelamat di Masa Sulit