Haji 2021 Batal, Fahri Hamzah: Pemerintah Harus Pikirkan Nasib Jamaah

- 5 Juni 2021, 12:24 WIB
Fahri Hamzah Kritik Keputusan Pemerintah yang Membatalkan Pemberangkatan Haji 2021/Instagram/@fahrihamzah/
Fahri Hamzah Kritik Keputusan Pemerintah yang Membatalkan Pemberangkatan Haji 2021/Instagram/@fahrihamzah/ /

JURNAL PALOPO – Pemerintah dan Kementerian Agama sepakat untuk membatalkan pemberangkatan Haji 2021 pada Kamis, 3 Juni 2021 lalu.

Keputusan pembatalan guna untuk menjaga keselamatan jiwa para jemaah Indonesia dan mencegah jemaah dari Covid-19.

“Penyelenggaraan haji merupakan kegiatan yang melibatkan banyak orang yang berpotensi menyebabkan kerumunan dan peningkatan kasus baru Covid-19,” kata Gus Yaqut, dikutip dari kemenag.go.ig, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Ingin Langgeng Menjalani Hubungan Bersama Pasangan, Coba Lakukan Hal Berikut

Selain itu, Menteri Agama menilai bahwa Indonesia juga belum mendapatkan izin untuk masuk ke wilayah Arab Saudi.

Pemerintah Indonesia pun belum diundang untuk membahas penandatanganan nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2021 oleh Arab Saudi.

Atas dasar tersebut, pemerintah mengatakan karena Indonesia belum memastikan kuota yang diperbolehkan untuk haji tahun ini dan masih dalam keadaan pandemi, maka diputuskan untuk membatalkan keberangkatan ibadah haji 2021.

Namun rupanya tidak semua pihak tidak begitu menyetujui kebijakan dari pemerintah ini.

Baca Juga: Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh, Ternyata Tanaman Kecubung Sebabkan Halusinasi Hingga Kematian

Politikus Fahri Hamzah mengkritik pembatalan haji yang dirasa tidak adil bagi para jemaah Indonesia.

Mantan Wakil Ketua DPR ini turut menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap semua calon jemaah haji 2021 karena batal berangkat ke tanah suci Makkah, khususnya untuk yang sudah lanjut usia.

Hal ini Fahri Hamzah sampaikan melalui cuitan di akun medsos (media sosial) Twitter miliknya @Fahrihamzah pada Jumat, 4 Juni 2021 kemarin.

“Pemerintah harus memikirkan nasib Jamaah Calon Haji Indonesia… terutama yg telah menabung berpuluh tahun dan usianya semakin renta…,” cuitnya.

Baca Juga: Ayahnya Meninggal Dunia, Ria Ricis : Saya Yakin Ayah Telah Bahagia dan Tidak Sakit Lagi

Untuk mewakili rasa sedihnya kepada para jemaah haji Indonesia, Fahri Hamzah menambahkan sebuah hashtag Cari Jalan Haji 2021.

Tidak hanya Fahri Hamzah, rasa kekecewaan dan kritik juga disampaikan oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution melalui cuitan di akun Twitternya @syahrial_nst pada Kamis, 3 Juni 2021 lalu.

“BATAL berangkat dgn DITOLAK itu jelas berbeda. Kalau batal, sesungguhnya memang DITERIMA, namun tdk pergi. Kalau ditolak, artinya TDK BOLEH datang! #Haji1442H #Haji2021,” cuitnya.

Syahrial pun menegaskan kembali bahwa kata ditolak dan batal itu mempunyai pengertian yang berbeda.

Baca Juga: Surat Kedubes Arab Saudi Bantah Indonesia Tak dapat Kuota Haji Tahun 2021

“Sekali lagi. Ibadah haji tetap berjalan dg regulasi dan prokes akibat adanya wabah Covid-19. Jd jgn dibolak-balik, gara2 Covid-19 maka ibadah hajinya dibatalkan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat itu mengatakan pemerintah harus bisa terbuka dengan masyarakat terkait kebenaran yang ada tentang pemberangkatan haji 2021.

“Kalo memang ada masalah atau kurang mampu, ya jujur aja!” ujarnya.

Banyak warganet khususnya di Twitter yang menyetujui perkataan dari Syahrial Nasution ini.

Baca Juga: Bagai Mimpi Buruk atas Meninggalnya Sang Ayah, Begini Sosok Almarhum di Mata Ria Ricis

“Sangat setuju… diBATALkan dikarenakan ada sebab/masalah shg BATAL… Sebab atau masalahnya dimana ?? protkes covid masa iya dijadikan alasan…” cuit @BangAT99.

“Kalau pembatalan itu berarti arab udah menerima tapi kita yang ga mau,” cuit @insan68787079.

“Kalau batal berarti kurang dana nya. Kalau di tolak berarti kurang kerja sama nya kurang lobi kurang minat,” cuit @M_ozi_saputra.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah