Jokowi Kecewa dengan Penerapan PPKM, Ganjar: Harus Serentak agar Membuahkan Hasil Positif

- 1 Februari 2021, 09:51 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi),
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), /Instagram/@jokowi.

Baca Juga: Ketahui Tiga Hal yang Memicu Seorang Pria Meninggalkan Cinta Pasangan dan Keluarga

Baca Juga: 5 Jenis Rahasia yang Tidak Boleh Disembunyikan dari Pasangan, Catatan Kriminal Hingga Kesehatan

Sebelumnya, PPKM Jawa Bali berlangsung sejak tanggal 11 – 25 Januari 2021. Namun, Jokowi menuturkan tidak berjalan dengan efektif.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi kekecewaan Presiden Jokowi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ganjar Pranowo mengusulkan seluruh Kabupaten/kota di Jawa dan Bali secara serentak melakukan PPKM.

"Memang PPKM jilid pertama itu tidak efektif, maka ada PPKM jilid kedua. Evaluasi malam ini, sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang. Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Bali semuanya ikut PPKM," ujar Ganjar Pranowo usai mengikuti rakor dengan Menko Luhut Binsar Pandjaitan di ruang rapat gedung A, Minggu, 31 Januari 2021 malam.

Baca Juga: 5 Jenis Rasa Cemburu yang Wajar dalam Hubungan Cinta dan Asmara, Pasangan Lebih Peduli pada Teman

Baca Juga: Badai Magnet akan Menghantam Bumi, Bagaimana Melindungi Diri Sendiri? Ini Penjelasannya

Ganjar yakin jika Jawa dan Bali melakukan PPKM secara serentak maka akan membuahkan hasil positif. Sebelumnya, langkah yang telah dilakukan pada awal PPKM hanya ada tiga daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu, yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya.

"Tapi respon seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," tegasnya.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah