Pandji Sebut NU dan Muhammadiyah Jauh dari Masyarakat, Muannas: Minta Maaf dan Klarifikasi

- 21 Januari 2021, 12:01 WIB
Muannas Alaidid (kanan) komentari pernyataan Pandji Pragiwaksono soal FPI, NU, dan Muhammadiyah.
Muannas Alaidid (kanan) komentari pernyataan Pandji Pragiwaksono soal FPI, NU, dan Muhammadiyah. /Twitter/@muannas_alaidid dan Instagram/@pandjipragiwaksono.

JURNALPALOPO - Front Pembela Islam (FPI) dalam beberapa bulan terakhir menjadi perbincangan di masyarakat Indonesia, dari kepulangan Habib Rizieq Shihab hingga penembakan enam anggota mereka.

Yang terbaru, FPI akhirnya dibubarkan pemerintah secara resmi sebagai organisasi masyarakat (ormas). Meski begitu, eks anggota mereka masih berkegiatan seperti biasanya dalam membantu masyarakat.

Dikabarkan juga bahwa eks anggota tetap terlibat dalam membantu korban bencana di berbagai daerah meski tanpa menggunakan atribut keorganisasian mereka.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Pelukan dengan Pasangan Tentukan Karakter Cinta Anda

Meski tak lagi berbadan hukum, kesan baik masih melekat pada organisasi yang kerap kali membantu masyarakat kala bencana datang.

Bahkan komika Indonesia Pandji Pragiwaksono pernah memberikan tanggapan soal ormas FPI setelah dibubarkan oleh pemerintah.

Dalam sebuah video yang diunggah lewat kanal Youtubenya Pandji Pragiwaksono, ia mengajak dua orang komika lain yang memiliki sudut pandang lain soal FPI.

Dalam video tersebut banyak hal yang diceritakan oleh dua komika lain yang bernama Fikri dan Afif terkait kegiatan dari FPI itu sendiri.

Baca Juga: Twitter Kunci Akun Kedutaan Besar AS di Tiongkok Atas Cuitannya Terkait Xinjiang

Salah satunya dari mereka mengaku sempat bergabung dengan FPI dan belum pernah menyaksikan atau terlibat dalam acara sweeping yang disebut-sebut sering dilakukan oleh FPI.

Kegiatan FPI yang menurut Fikri sering dilakukan adalah pengajian seperti pengajian pada umumnya.

Pandji mengungkapkan bahwa langkah pemerintah membubarkan FPI adalah langkah yang tidak tepat. Pasalnya akan ada FPI dengan nama lain yang muncul.

Selain itu, ia juga menyampaikan pandangan dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola bahwa FPI itu dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kenali Kecemasan Anda dalam Sebuah Hubungan Lewat Gambar

Ia menjelaskan bahwa kehadiran FPI itu ada karena ormas besar Islam lainnya seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.

"FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik. Sementara FPI itu dekat. Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, nggak punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit," kata Pandji.

Dampaknya, pernyataan Pandji tersebut mendapat kritikan. Tanggapan datang dari Muannas Alaidid CEO Cyber Indonesia.

Muannas sebut Pandji sudah kurang ajar, karena menurutnya, komedian tanah air ini telah menginjak-injak NU dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Ungkap Kepribadian Tersembunyi Anda, Pekerja Keras atau Berjiwa Bebas

"Cari duit dari pelawak sdh betul itu atau stand up komedi menghibur banyak orang, jangan pengen jadi yutuber anda menginjak-injak NU dan Muhammadiyah, kurang ngajar bener anda @pandji"

Meski begitu, Muannas minta agar Pandi minta maaf dan klarifikasi serta menghapus konten yang dapat meresahkan masyarakat tersebut. 

"Minta maaf aja, klarifikasi, soalnya banyak pemberitaan beredar merugikan NU dan MU, mending hapus aja kontennya."***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x