Pandji Sebut NU dan Muhammadiyah Jauh dari Masyarakat, Muannas: Minta Maaf dan Klarifikasi

- 21 Januari 2021, 12:01 WIB
Muannas Alaidid (kanan) komentari pernyataan Pandji Pragiwaksono soal FPI, NU, dan Muhammadiyah.
Muannas Alaidid (kanan) komentari pernyataan Pandji Pragiwaksono soal FPI, NU, dan Muhammadiyah. /Twitter/@muannas_alaidid dan Instagram/@pandjipragiwaksono.

Salah satunya dari mereka mengaku sempat bergabung dengan FPI dan belum pernah menyaksikan atau terlibat dalam acara sweeping yang disebut-sebut sering dilakukan oleh FPI.

Kegiatan FPI yang menurut Fikri sering dilakukan adalah pengajian seperti pengajian pada umumnya.

Pandji mengungkapkan bahwa langkah pemerintah membubarkan FPI adalah langkah yang tidak tepat. Pasalnya akan ada FPI dengan nama lain yang muncul.

Selain itu, ia juga menyampaikan pandangan dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola bahwa FPI itu dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kenali Kecemasan Anda dalam Sebuah Hubungan Lewat Gambar

Ia menjelaskan bahwa kehadiran FPI itu ada karena ormas besar Islam lainnya seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.

"FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik. Sementara FPI itu dekat. Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, nggak punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit," kata Pandji.

Dampaknya, pernyataan Pandji tersebut mendapat kritikan. Tanggapan datang dari Muannas Alaidid CEO Cyber Indonesia.

Muannas sebut Pandji sudah kurang ajar, karena menurutnya, komedian tanah air ini telah menginjak-injak NU dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Ungkap Kepribadian Tersembunyi Anda, Pekerja Keras atau Berjiwa Bebas

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x