Network
JURNALPALOPO - Pemerintah akan menindak tegas bagi para pelaku pelanggar protokol kesehatan yang dapat membahayakan dan mengancam keselamatan masyarakat di Tanah Air.
Dalam keterangannya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Minggu, 29 November 2020 meminta agar Rizieq Shihab dapat bersikap kooperatif dalam memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.
Pemanggilan ini bertujuan memberikan penjelasan terhadap acara pernikahan anaknya yang diduga telah melakukan pelanggaran karantina kesehatan suatu wilayah, karena mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!
Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19
Baca Juga: Pilih Gambar yang Menakutkan Bagi Anda, Hasilnya akan Beri Tahu Tentang Kepribadian Anda
Habib Rizieq Shihab dijadwalkan akan dipanggil pada Selasa, 1 Desember 2020 oleh Polda Metro Jaya.
Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar pun angkat suara terkait pemanggilan Imam Besar FPI tersebut.
Kepada Menko Polhukam Mahfud MD yang meminta maaf kepada Habib Rizieq kooperatif, Aziz Yanuar mengatakan, pemerintah jangan tebang pilih dalam penegakan hukum.
“Laksanakan keadilan dengan tegak dan tanpa pandang bulu,” kata Aziz ketika dihubungi wartawan, dilansir dari RRI, Senin, 29 November 2020.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Pipa yang Menurut Anda Mengalir Lebih Cepat? Kejeniusan Anda Terungkap Disini
Baca Juga: Pilih Batu Permata Favorit Anda dan Temukan Kepribadian Batin Anda
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Salah Satu Topi Pada Gambar dan Terima Pesan Kuat di Awal Bulan
Terkait pernyataan Mahfud MD perihal penanganan Covid-19, Aziz meminta persetujuan Mahfud konsisten.
Selain itu Aziz kemudian meminta pemerintah melakukan tes swab terhadap kerumunan di Solo, Magelang, hingga Minahasa.
"Kami meminta Pak Mahfud dan jajarannya untuk konsisten dengan omongannya dan menjalankan kebijakan tersebut atas dasar di atas dasar keadilan bukan kebencian atau ketidaksukaan terhadap yang tidak sejalan dengan penguasa.
"Lakukan swab terhadap kerumunan di Solo, Surabaya, Magelang, Banyumas, Indramayu, Minahasa, dan lain-lain, "kata dia.***
Baca Juga: Tes Psikologi: Hal Pertama yang Anda Lihat di Gambar Akan Membuka Jiwa Anda
Baca Juga: Jangan Dikatakan! 4 Kata Ini Ternyata Bisa Menghancurkan Kencan Pertama Anda
Baca Juga: 10 Makanan Sehat dan Enak Ini Sangat Baik untuk Anak Usia Satu Tahun
