Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Kerumunan Massa Berpotensi Bahayakan Nyawa

11 November 2020, 13:16 WIB

JURNALPALOPO - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya pulang ke Indonesia pada Selasa 10 November 2020.

Setelah 3,5 tahun tinggal di Arab Saudi dengan beberapa kasus yang menimpanya, Habib Rizieq bertemu dengan pengikutnya di tanah air.

Setibanya di Indonesia, Habib Rizieq Shihab dan keluarga disambut begitu banyak orang mulai dari Bandara Soekarno-Hatta hingga kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19

Namun kerumunan massa pendukung Habib Rizieq Shihab berpotensi membahayakan nyawa mereka maupun nyawa orang lain karena tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kelalaian terhadap penerapan protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia, tidak hanya diri kita tapi juga juga keluarga kita di rumah dan orang-orang di sekitar kita," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Gedung BNPB Jakarta, Selasa.

"Saya imbau bagi seluruh elemen masyarakat agar memiliki kepedulian, bahwa kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Virus ini tidak terlihat sehingga tidak semua orang punya gejala meski telah terkena," tambah Wiku.

Baca Juga: Kenali Gejala Neuropati Parifer Sebelum Menjangkiti Anda, Diantaranya Telapak Kaki Panas

Habib Rizieq menumpang pesawat Saudi Arabian Airlines sedangkan massa pendukungnya sudah memenuhi Bandara Soekarno-Hatta sejak Selasa dini hari.

"Jadi masyarakat harus terus mengikuti protokol 3 M, kerumunan menyulitkan kita untuk menjaga jarak ditambah jika tidak menggunakan masker tentu meningkatkan risiko lebih besar lagi," tegas Wiku.

Para penjemput Rizieq tersebut mengenakan pakaian putih-putih dan banyak di antara mereka tidak memakai masker dan sama sekali tidak menjaga jarak.

Keramaian tersebut juga membuat Tol Bandara Soekarno-Hatta tidak bergerak sejak sekitar pukul 05.00 WIB sampai siang hari.

Baca Juga: Dikabarkan akan Hadir, Gatot Nurmantyo Batal Menghadiri Pemberian Bintang Jasa dari Presiden

Selain kerumunan di bandara, massa tanpa mengikuti protokol kesehatan juga terpantau di Markas FPI Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, loksasi Rizieq Shihab menggelar pertemuan dengan anggota FPI.

Kedatangan Habib Rizieq disambut dengan tahlil, salawatan dan doa bersama selanjutnya ia pun berceramah di depan jamaah yang tidak menggunakan masker dan duduk saling berdekatan tanpa menjaga jarak.

Habib Rizieq mengaku pulang ditemani sejumlah pengurus Dewan Pimpinan FPI Arab Saudi sehingga total rombongannya mencapai 18 orang.

Pimpinan tertinggi FPI itu mengatakan kalau dirinya tidak mengalami kesulitan sama sekali ketika hidup di Mekah.

Baca Juga: Setelah Menjabat Sebagai Wapres, Siapa yang akan Mengganti Kamala Harris Di Senat AS?

"Walaupun ada pihak lain yang mencoba untuk membuat saya sulit, membuat saya susah, tapi alhamdulillah tidak pernah berhasil," ungkap Rizieq Shihab dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Front TV.

Ia mengaku bukan merasa diasingkan di Mekah, justru merasakan kenikmatan serta keberkahan.

Habib Rizieq menambahkan kalau dirinya malah mendapatkan banyak kawan dan tetap melakukan pergerakan di Tanah Suci.

"Di sini kita punya jamaah, sampai di Mekah juga punya jamaah. Di sini kita punya pengajian, sampai di Mekah juga kita buka pengajian," tuturnya.

Baca Juga: Tips Merawat Rumah yang Berbahan Dasar Kayu, Rajin Membalurkan Varnish

Bahkan, Habib Rizieq mengatakan kalau dirinya lebih condong untuk menetap lebih lama di Mekah karena ganjaran pahala yang berlipat-lipat saat salat di Masjidil Haram.

"Sebetulnya kalau ingat 100.000 kali lipat, kayaknya enggak mau pulang yah? Begitu sampai Petamburan, nilainya satu lagi," kata dia terkekeh.

Namun, ia merasa punya tanggung jawab terhadap umat Islam di Indonesia sehingga memutuskan untuk pulang ke Tanah Air.

"Kalau tidak ada kewajiban dakwah di negeri ini, saya tidak akan tinggalkan Mekah," tegas Habib Rizieq.

Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak dan Menyentuh untuk Ucapan Hari Ayah Nasional 12 November

Oleh karena itu, dia benar-benar mengapresiasi bantuan dari pimpinan FPI serta sambutan massa ketika dirinya sampai di Indonesia.

Ia pun menyebut kalau sambutan itu adalah bukti kalau umat Islam sudah muak dengan kezaliman dan kemunafikan di negeri ini.

"Luar biasa! Umat di sini, di bandara, jutaan umat turun itu menunjukkan mahabbah (kecintaan) mereka, kemuakkan mereka terhadap kemunafikan, kemuakkan mereka terhadap kezaliman," ujar Habib Rizieq.

"Kemudian harapan mereka untuk umat Islam ini bisa bangkit. Mereka punya harapan supaya umat Islam ini bisa bersatu lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Kunci dan Ketahui tentang Kepribadian Bawah Sadar Anda

Habib Rizieq juga menegaskan kalau dirinya takkan berubah dari perjuangan dan tidak akan lari lagi ke Mekah.

"Insya Allah tidak akan berpisah lagi!" kata dia menegaskan kalau dirinya akan selalu berjuang bersama umat Islam di Indonesia.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler