Siap-Siap, Kartu Prakerja Gelombang 11 akan Segera Dibuka Kembali

21 Oktober 2020, 14:21 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja.* /Situr Wijaya/iNSulteng.com

JURNALPALOPO - Pemerintah Republik Indonesia akan kembali membuka pendaftaran kartu prakerja gelombang 11.

Ditengah perekonomian yang begitu sulit akibat wabah covid 19, kartu prakerja merupakan angin segar bagi sebagian orang.

Para peserta kartu prakerja yang sudah terdaftar akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 600 ribu rupiah.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21

Sebelumnya pemerintah juga telah membuka kartu prakerja hingga gelombang 10.

Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin mengungkapkan pendaftaran kartu prakerja gelombang 11 akan dibuka kembali oleh pemerintah di akhir Bulan Oktober.

“Dalam waktu dekat mungkin akan diumumkan. Tapi intinya kita terbuka dan siap apabila kita diminta untuk membuka gelombang  11.

"Kita harus segera mengerjakan, tapi mungkin sebelum akhir bulan Oktober ini kita harus menyelenggarakan untuk pembukaan gelombang 11," kata Rudy melalui video conference, Rabu,14 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Kabar Bahagia dari Keluarga Glenn Alinskie, Sang Istri Chelsea Olivia Lahirkan Anak Kedua

Anggaran Kartu Prakerja sebelumnya sebesar Rp10 Triliun. Namun, anggaran tersebut akhirnya meningkat menjadi Rp20 Triliun.

Peningkatan tersebut ternyata juga diikuti oleh penambahan penerima Kartu Prakerja.

Semula, hanya diterima oleh 2 juta orang dan naik menjadi 5,6 juta orang.

"Pendaftaran kartu prakerja akan dialokasikan untuk 164 ribu orang setiap minggu," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Ini Warisan Genetik Orang Tua yang Turun Ke Anak, Salah Satunya Popularitas

Progam kartu prakerja merupakan program bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja/buruh yang dirumahkan.

Selain itu untu pencari kerja, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan/atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19 serta pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.*** 

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler