Anak Jalanan Keroyok Supir Truk karena Tidak Terima diberi Uang Rp 2 Ribu

9 September 2020, 16:05 WIB
Ilustrasi kejahatan, kekerasan, pemerkosaan. /ANTARA /Tim Dialektika Kuningan 01/

JURNALPALOPO.COM - Kejahatan di jalan sangat sering terjadi, seperti baru-baru ini yang di alami oleh pak Taswin Simanjuntak di Palembang.

Pak Taswin yang berumur 59 tahun, dengan pekerjaan sebagai sopir truk telah menjadi korban penganiayaan anak jalanan saat berkendara.

Informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan ini terjadi pagi tadi saat Taswin melintas dari arah Terminal Alang Alang Lebar di Sukarami menuju Jalan Soekarno-Hatta pada Senin 7 September 2020 lalu.

Baca Juga: Serial Super Hero Silk Akan Segera Digarap, Suzy dan Park So Dam Jadi Kandidat Kuat Pemeran Utama

Setiba di lokasi, datang belasan anak jalanan minta uang.

Dengan menggunakan rantai, anak jalanan tersebut melakukan aksi penganiayaannya terhadap pak Taswin selalu sopir truk.

"Kejadiannya kemarin siang jam 09.00 di simpang lampu merah Alang Alang Lebar. Saya sedang melintas tiba-tiba datang anak jalanan," ujar Taswin saat melapor ke Mapolsek Sukarami, Selasa 8 September 2020.

Artikel ini sebelumnya telah ditayangkan oleh Fix Palembang dengan judul Tak Terima Diberi Rp 2 Ribu, Anak Jalanan Keroyok Sopir Truk.

Baca Juga: Chat WhatsApp Anda Pending, Ikuti Petunjuk dan Ulasan Lengkapnya

Dalam posisi lalu lintas padat dan sedang lampu merah, belasan pengamen hingga anak jalanan datang minta uang.

Taswin memberikan uang, tetapi ditolak belasan anak jalanan karena dinilai terlalu sedikit.

"Saya kasih Rp 2 ribu, mereka tidak mau. Katanya terlalu sedikit dan itulah langsung mobil saya dilempari batu. Kepala saya dipukul pakai rantai sampai berdarah," tegas Taswin.

Melihat pelaku semakin banyak, Taswin langsung tancap gas dan melapor ke polisi.

Baca Juga: Jo In Sung Dikabarkan Akan Comeback Lewat Drama Moving Bersama Han Hyo Joo

"Saya sudah buat laporan dan minta agar para pelaku ditangkap. Ini sudah sangat membahayakan, bikin resah sopir," kata Taswin.

Kapolsek Sukarami, AKP Satria Dwi Dharma mengaku sudah menerima laporan penganiayaan itu.

Ia pun telah meminta keterangan saksi-saksi terkait untuk menindaklanjuti laporan korban.

"Laporan sudah diterima dan sedang ditindaklanjuti," kata Satria.

Baca Juga: Bapenda Palopo Bersama Tim Terpadu Lakukan Penegasaan Aturan Pajak Online kepada Wajib Pungut

Terpisah, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, pihaknya kini numembantu Polsek Sukarami memburu pelaku penganiayaan tersebut.

Anom menegaskan, polisi tak akan mentoleransi perilaku kekerasan dan premanisme merajalela di Palembang.

"Kami juga sedang mencari pelaku dan pasti kami tangkap untuk diproses lebih lanjut," tegas Anom.***

(Fix Palembang/Karerek)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: FIX Palembang

Tags

Terkini

Terpopuler