Hadiri Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulsel, Mendagri Tito Sampaikan Arahannya

8 Juli 2020, 16:53 WIB
Mendagri Tito beri arahan dalam rapat persiapan pilkada serentak. /Humas Pemprov Sulsel /

JURNALPALOPO.COM - Seiring berjalannya waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sedianya akan dilaksanakan pada bulan September 2020.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat menghadiri Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu, 8 Juli 2020.

Sebagai tugas pokoknya, dikatakan Tito Karnavian kehadirannya untuk melakukan pembinaan dan pengawasan pemerintahan daerah.

Baca Juga: Kebijakan KKP Membuka Keran Ekspor Benih Lobster Mendapat Dukungan DPR RI

“Kita punya agenda besar, yaitu Pilkada dan ini merupakan amanat Undang-undang,” kata Tito.

Tito juga menjelaskan dari tahun 2019 sudah dilaksanakan tahapan awal, total 15 tahap hingga selesai.

Awalnya di mulai tahun 2019, dilakukan perencanaan dan telah sampai lima tahapan, namun di bulan Maret terhenti, karena Indonesia mengalami pandemi Covid-19.

"KPU kemudian menghentikan tahap ke lima. Tahap kelima ini sudah mulai terjadi kontak sosial, kontak fisik dan pelantikan ad-hock,” jelas Tito.

Beberapa pelaksanaan pemilihan di berbagai dunia disebutkan Tito seperti misalnya Korea Selatan, walaupun sebagai negara kedua terkena pandemi Covid-19 setelah Cina, Negara ini mampu melaksanakan tahapan secara on schedule walaupun pada masa puncak pandemi mereka di bulan April.

Baca Juga: UU Sapu Jagat Dinilai Ekonom akan Mempermudah Investor Masuk ke Indonesia

"Banyak negara yang melakukan on schedule, ada negara yang menunda bulan. Hanya ada dua negara yang melakukan penundaan yaitu Paraguay dan Inggris,” ungkapnya.

Pada rapat persiapan pilkada serentak yang dihadiri 12 kepala daerah, kecuali Kepulauan Selayar karena disebabkan persoalan cuaca dan penerbangan yang belum beroperasi.

Dari 12 Kabupaten/Kota, yang sampaikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Ag, dengan mengumpulkan kepala daerah menyatukan pandang untuk memutus mata rantai Covid-19, termasuk gerakan dalam menjaga wilayah masing-masing.

“Jika Makassar selesai Covid-19, maka 80 persen permasalahan Covid-19 selesai. Sebab Makassar merupakan episentrum penyebaran,” bebernya.

Baca Juga: Kalung Antivirus Corona Kementan Menuai Polemik yang Berujung Cacian

Pilkada yang diharapkan bisa terselenggara dengan baik, dengan setiap tahapan protokol dilaksanakan dengan ketat. Termasuk edukasi menggunakan masker dan penggunaan handsanitizer.

“Di Sulsel kami harapkan penyelenggaraan Pilkada aman dan damai. Kami baru saja mendapatkan hasil pemetaan 12 Kabupaten/Kota, masih ada dua Kabupaten/Kota yang terkategori tinggi, sembilan sedang dan satu hijau,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Sulawesi Selatan, Faizal Amir, menyebut Pilkada serentak dilaksanakan pada 9 Desember 2020, dan semua tahap berpotensi berpindah.

“Secara umum penyiapan sumber daya manusia dan anggaran sudah siap, walau berbagai kendala teknis dihadapi,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Marah kepada Menterinya, Fahri Hamzah sebut ini Tidak Biasa

Dirinya melaporkan, dari 12 daerah yang melakukan Pilkada, dua Kabupaten yaitu Maros dan Selayar masing-masing diikuti satu calon perseorangan.

Selain itu, Pilkada yang dilaksanakan pada Desember mendatang juga akan dipengaruhi persoalan cuaca.

“Selayar dan Pangkep harus diantisipasi gangguan cuaca dalam hal penyaluran logistik,” tandasnya.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler