Misteri Peristiwa Magelang Sebelum Brigadir J Tewas Oleh Ferdy Sambo, Kini Giliran Bripka RR Buka Suara

9 September 2022, 07:42 WIB
Pengakuan Bripka RR tentang aksi Ferdy Sambo. /Antara News, Facebook Humas Polri. /

JURNAL PALOPO- Misteri Peristiwa Magelang Sebelum Brigadir J Tewas Oleh Ferdy Sambo, Kini Giliran Bripka RR Buka Suara. 

Giliran Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR buku suara terkait peristiwa di Magelang yang disebut menjadi pemicu tewasnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo. 

Satu persatu tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, keluar dari skenario Ferdy Sambo.

Baca Juga: Lie Detector Bongkar Pengakuan Sebenarnya Istri Ferdy Sambo, Pemeriksaan Putri Chandrawati Pro Justitia

Bripka RR mengungkap peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, melalui kuasa hukumnya, Erman Umar.

Berikut kesaksian Bripka RR

Putri Candrawathi Meminta Bripka RR dan Bharada E Pulang. 

Berawal saat Bripka RR mengantar barang-barang anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke SMA Taruna Nusantara bersama Bharada E, 7 Juli 2022.

Masih berada di sekolah Bharada E dihubungi oleh istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi untuk segera balik ke rumah Magelang.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Lie Detector, Pernyataan Istri Ferdy Sambo Justru Berubah-ubah

Bripka RR Melihat Kuat Maruf Panik

Bripka RR dan Bharada E tiba dirumah, tidak melihat orang-orang di lantai satu rumah.

"Saat tiba dirumah Magelang tidak melihat ada orang, baik Susi, Kuat maupun Yosua (Brigadir J), lalu naik ke tangga di lantai 2," kata Erman.

Keduanya memutuskan naik ke lantai dua, dan Bripka RR mendapati keributan.

Disana terdapat dua asisten rumah tangga (ART) bernama Susi yang tengah menangis, dan Kuat Maruf yang tengah tegang dan panik.

Baca Juga: Update Kasus Ferdy Sambo: Hasil Pemeriksaan Lie Detector Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf Keluar

Bripka RR Melihat Putri Candrawathi Berbaring dalam Kamar

Bripka RR melihat kedalam kamar, usai bertanya pada Kuat Maruf tentang situasi rumah saat itu.

Bripka RR mengakui tidak mengetahui apa saat itu Putri Candrawathi menangis, sebab tidak melihat secara detail.

Putri Candrawathi Menanyakan Keberadaan Brigadir J. 

Baca Juga: Peran 7 Tersangka Obstruction Of Justice Dalam Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ferdy Sambo Paling TOP

Bharada RR bertanya pada Putri Candrawathi mengenai peristiwa yang terjadi.

Namun tidak ada jawaban yang terima melain sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh Putri Candrawathi.

Melihat kondisi rumah, Bripka RR dan Bharada E berinisiatif menyembunyikan senjata yang ada di kamar ADC ke kamar anak Ferdy Sambo di lantai dua.

Bripka RR mendapati Brigadir J didepan rumah, dan sempat bertanya tentang situasi yang terjadi saat itu.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Brigadir J: Lie Detector Untuk Bharada E, Pemeriksaan Ferdy Sambo Justru Dibatalkan

Namun Brigadir J mengaku tidak tahu alasan kemarahan Kuat Maruf.

Bripka RR Melihat Kuat Maruf Menghalangi Brigadir J. 

Brigadir J menuju kamar Putri Candrawathi usai diberitahui Bripka RR bahwa sang nyonya ingin bertemu.

Namun saat ingin masuk ke kamar Putri Chandrawathi, Kuat Maruf Menghalangi Brigadir J.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Brigadir J: Lie Detector Untuk Bharada E, Pemeriksaan Ferdy Sambo Justru Dibatalkan

"Yosua mau masuk, ke kamar Ibu tapi dihalangi oleh Kuat dan itu dilihat oleh Bripka RR,"lanjutnya.

Menurut Erman berdasarkan keterangan kliennya, mungkin ada pertengkaran antar Brigadir J dan Kuat Maruf sehingga Bripka RR menjaga.

Menurut keterangannya, Brigadir J pilih mengalah dan turun daripada memancing keributan.

Pertemuan Brigadir J dan Putri Candrawathi Berlangsung 15 Menit

Selang beberapa lama, usai di bujuk oleh Bripka RR, Brigadir J menemui Putri Candrawathi dikamar lantai dua rumah Magelang.

Baca Juga: CEK FAKTA: Misteri Rintihan Istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati Menangis dan Merintih

Brigadir J duduk dilantai, sementara Putri Candrawathi Berbaring di tempat tidur.

Bripka RR menunggu dan berada diluar kamar, pembicaraan keduanya tidak terdengar keluar. 

Pertemuan keduanya berlangsung selama 15 menit, yang diklaim Putri Candrawathi sebagai pelecehan seksual. 

Bripka RR sempat bertanya kepada Brigadir J terkait peristiwa yang terjadi. Namun Brigadir J tidak memberikan penjelasan.

Baca Juga: Ferdy Sambo Masih Punya Kuasa, Komnas HAM Menduga Penembak Brigadir J ada 3 Orang, Brigadir RR-kah?

Bripka RR Tidak Mengetahui Peristiwa Pelecehan Seksual 

Terkait pelecehan seksual, melalui pengacaranya Erman Umar, Bripka RR mengaku tidak mengetahui sama sekali.

Sebab Bripka RR dan Bharada E sempat tidak ada dirumah, karena mengantar barang anak Ferdy Sambo ke sekolah.

Bripka RR Tolak Perintah Ferdy Sambo

Bripka RR mengaku sempat diminta oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Saat di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022.

Baca Juga: Ferdy Sambo Masih Punya Kuasa, Komnas HAM Menduga Penembak Brigadir J ada 3 Orang, Brigadir RR-kah?

Namun Bripka RR menolak dengan alasan tak berani dan tidak kuat mental.

Ferdy Sambo Bercerita Sambil Menangis

Sebelum ditanya mengenai kesanggupan untuk menembak, Bripka RR ditanya soal peristiwa yang terjadi di Magelang.

Bripka RR mengakui tidak mengetahui soal peristiwa tersebut.

Kemudian Ferdy Sambo menyampaikan bahwa istrinya, Putri Candrawathi telah dilecehkan oleh Brigadir J.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ferdy Sambo Cuman Dimanfaatkan Bunuh Brigadir J? Aktor Utama Adalah Dua Orang Ini

Saat bercerita Ferdy Sambo sambil menangis dan emosi.

Lebih lanjut Ferdy Sambo meminta Bripka RR memanggil Bharada E.

Tak lama, saat duduk di halaman depan rumah, Bripka RR melihat Putri Candrawathi di garasi depan rumah Saguling.

Sebelum Dieksekusi Brigadir J Diminta Jongkok 

Kuat Maruf meminta Bripka RR menghampiri Brigadir J di taman samping rumah dinas.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Hanya 21 Hari Jika Ferdy Sambo Ingin Banding, Polri Sudah Siapkan Hal Ini

Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo yang saat itu berada di rumah tengah bersama Bharada E.

Bripka RR ingat, Ferdy Sambo meminta Brigadir J jongkok, namun enggan melakukannya.

Brigadir J memilih mundur sambil mengangkat kedua tangannya di depan dada dan berkata 'eh ada apa ini?'

Bripka RR lalu menyaksikan, dimana Bharada E menembak dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya.

Baca Juga: Pembelaan Ferdy Sambo Percuma, Surat Sakti Mantan Kadiv Propam Polri Tak Bertaring

Brigadir J jatuh tersungkur di dekat tangga tepatnya di depan kamar mandi.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler