Diskusi Soal End Game, Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Sebagai Menteri Politik dan Sinetron

28 Oktober 2021, 10:53 WIB
Rocky Gerung sebut Mahfud MD sebagai Menko Politron. /tangkap layar dari kanal YouTube Refly Harun.

JURNAL PALOPO - Rocky Gerung menyebut Menko Polhukam, Mahfud MD sebagai Menko Politron atau Menteri Kordinator Politik dan Sinetron karena saat isu 'End Game' muncul, ia tampil di depan tv.

"Dan beliau mengatakan kami baru rapat, ada panglima TNI, ada Kapolri segala macam" kata Rocky gerung dikutip dari kanal Refly Harun, Kamis, 28 Oktober 2021.

Rapat tersebut dianggap serius karena dihadiri oleh petinggi-petinggi negeri. Tetapi Mahfud membantah bahwa rapat tersebut bukan rapat serius.

Baca Juga: Mata Uang Kripto Shiba Inu Naik Hingga 300 persen, Curve Dapat Lonjakan Hijau Dalam Beberapa Hari Terakhir

"Tapi pak Mahfud bantah bahwa "nggak kami saya sendiri kok santai aja hanya dengan ajudan," kata Rocky.

Tetapi di lain waktu menurut Rocky, Mahfud sendiri yang justru mengungkap jika rapat tersebut adalah rapat serius.

"Tapi dia sendiri yang ucapkan bahwa kami rapat serius karena itu lengkap ada jaksa agung, panglima TNI, Kapolri," tuturnya.

"Jadi sebetulnya mulanya disitu," kata Rocky Gerung menjelaskan.

Baca Juga: Barcelona Kalah dari Tim Promosi Rayo Vallecano, Ronald Koeman Resmi Dipecat

Menurut Rocky, sudah jadi rahasia umum jika saling lempar istilah adalah bukan masalah besar.

Rocky juga mengatakan jika Mahfud dan istana saat itu sedang mendapat prank oleh tujuh orang yang disebut sendiri oleh Mahfud.

"Kalau cuma tujuh orang ngapai mesti panik begitu, sehingga kepanikan itu yang orang hitung, lain kali kalau di prank lagi, panik lagi, lalu habis amunisinya," kata Rocky.

Tetapi poin yang ditekankan Rocky adalah bahwa demokrasi tidak boleh berhenti kendai ada pandemi dan sebagainya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 28 Oktober 2021 Untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces

"Kan problemnya kita tidak lagi melihat ada semacam dirigen istana yang mengatur soal pandemi ini, maka itu orang menganggap ya kalau gak ada dirigen ya end game aja," kata Rocky.

Menurut Rocky, rakyat tidak dendam pada kekuasaan, tetapi rakyat sudah tidak lagi membutuhkan kekuasaan. Berbeda dengan oposisi yang ingin mengganti kekuasaan.

"Bagi rakyat kekuasaan tidak lagi diperlukan, ini barang udah gak lagi diperlukan, mo diapain, udah gak diperlukan," katanya.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler