Beredar Video Habib Rizieq Shihab Ajak Jamaahnya Serbu Istana dan Lengserkan Presiden Jokowi

19 Juni 2021, 19:16 WIB
Beredar Video Habib Rizieq Shihab Ajak Jamaahnya Serbu Istana dan Lengserkan Presiden Jokowi /Muhammad Iqbal / Antara /

JURNAL PALOPO- Nama Habib Rizieq Shihab (HRS) kembali menuai kontroversi setelah potongan video yang diduga HRS itu melakukan seruan untuk melengserkan Presiden Jokowi. 

Dalam potongan video itu, HRS juga menyebut jika nama Presiden Jokowi diganti menjadi Jokodok. Potongan video tersebut diunggah oleh akun Twitter @rizieqdivist pada Jumat, 18 Juni 2021.  

Dengan suara khasnya, HRS lebih dulu berseru dan mengajak jamaahnya untuk mengubah nama Jokowi menjadi Jokodok. 

Baca Juga: Buntut Kerumunan di Megamendung, Habib Rizieq Shihab Dituntut 10 Bulan Penjara

"Kini ganti jangan.. Ganti jangan.. Ganti jadi apa, Jokodok?," kata Habib Rizieq Shibab dalam potongan video yang beredar. 

Saat HRS berseru, para jamaah menjawab pertanyaan Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dengan kompak. 

"Ganti.. Ganti.. Jokodok," kata jamaah sebagaimana terlihat dalam potongan video tersebut. 

HRS pun meminta jamaahnya meneriaki lebih keras dan lebih kompak atas perubahan nama Jokowi yang diusulkannya dan jamaah pun kompak mengikuti seruan HRS. 

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dituntut 2 Tahun Penjara Atas Kasus Kerumunan Petamburan

HRS kemudian bertanya kepada jamaahnya apakah siap untuk melengserkan Presiden Jokowi yang disebutnya sebagai Jokodok. 

"Siap turunkan Jokodok? Siap lengserkan Jokodok? Takbir, Allahu Akbar," seru HRS 

"Apa pantas kodok mondok di Istana? Siap keluarkan dari Istana? Siap serbu Istana? Siap ambil alih kekuasaan?," sambung HRS. 

Para jamaahnya pun menjawab kompak dengan kata "Siap" atas setiap pertanyaan yang diajukan oleh HRS. 

Baca Juga: Resep Spesial Tempe Kuluyuk Sederhana dan Nikmat, Lebih Enak daripada Daging

Tak hanya itu, HRS juga menyeru apabila terjadi penyerangan terhadap umat Islam, jangan menunggu respon pemerintah lebih dulu, dan umat Islam harus bertindak cepat. 

"Kalau besok terjadi lagi penyerangan terhadap umat Islam saya minta kepada umat Islam tidak usah nunggu pemerintah, bunuh semua pendeta yang terlibat, takbir," tutur HRS. 

Dalam tayangan terakhir, HRS bertanya kepada apakah para jamaahnya berani untuk membunuh pendeta-pendeta yang terlibat dalam penyerangan. 

"Berani bunuh pendeta-pendeta? Takbir. Berani habisi kristen dari jauh? Takbir," tutup HRS. 

Baca Juga: Indonesia Kembali Berhutang Rp 7,18 Triliun Kepada Bank Dunia, Berikut Alasannya

Video berdurasi satu menit sepuluh detik rupanya adalah video lama karena saat ini HRS sedang dalam penahanan akibat beberapa kasus yang menjeratnya terkait pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler