Pernikahan dalam Islam: Kewajiban Hubungan Intim, dan Dampak Menolak Ajakan Suami

- 29 Januari 2024, 18:37 WIB
Ilustrasi pernikahan/freepick.com/@freepic.diller
Ilustrasi pernikahan/freepick.com/@freepic.diller /

JURNALPALOPO.COM- Pernikahan dalam agama Islam dianggap sebagai salah satu syarat penting untuk meningkatkan keimanan seorang muslim. 

Mengikuti kewajiban ini dianggap sebagai upaya untuk memperdalam iman seseorang.

Dalam sebuah pernikahan, kebutuhan untuk berhubungan intim dianggap sebagai bagian dari kewajiban dan kebutuhan biologis yang harus dipenuhi. 

Baca Juga: Rugi Kalau Tidak Tahu, Ini Waktu Paling Mustajab Doa di Hari Jumat

Selain dari tujuan untuk mendapatkan keturunan, hal ini juga penting untuk memenuhi kebutuhan biologis seseorang.

Meskipun demikian, terkadang istri bisa merasa tidak tertarik untuk berhubungan intim dengan suaminya. 

Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kelelahan karena mengurus rumah tangga atau bekerja, rasa kantuk, atau suasana hati yang buruk.

Baca Juga: Apa Hukum Kurban di Hari Raya Idul Adha dengan Patungan ? Simak Penjelasannya

Dalam konteks Islam, menolak ajakan suami untuk berhubungan intim dianggap sebagai perbuatan yang tidak diinginkan. 

Menurut sumber dari Jurnal Palopo, menolak ajakan suami dapat membawa dampak negatif bagi istri, seperti dijelaskan dalam hadis-hadis berikut:

Mendapat kutukan dari Malaikat 

Dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa jika seorang istri menolak ajakan suaminya untuk berhubungan intim, sehingga membuat suaminya tidur dalam keadaan marah, maka istri tersebut akan mendapat kutukan dari malaikat sampai fajar.

Baca Juga: Mana yang Didahulukan Aqiqah atau Kurban di Hari Raya Idul Adha ? Simak Penjelasannya Disini

Sholatnya tidak diterima

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Imam Ath-Thabranu dari Jabir bin Abdillah, disebutkan bahwa ada tiga orang yang sholatnya tidak akan diterima oleh Allah, salah satunya adalah seorang istri yang dibenci oleh suaminya. 

Salah satu sebabnya adalah jika istri sering menolak ajakan suami untuk berhubungan intim.

Tidak mendapat ridho Allah dari suamiSeorang istri yang paham akan pentingnya mendapat ridho Allah juga menyadari bahwa mendapatkan ridho suami adalah bagian dari mendapatkan ridho Allah. 

Baca Juga: Bagaimana Hukum Kurban di Hari Raya Idul Adha Bagi Orang yang Sudah Meninggal ? Simak Penjelasannya Disini

Oleh karena itu, istri diharapkan untuk mematuhi perintah suami selama masih dalam batas yang wajar. 

Menjalankan perintah suami dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah dan akan membawa keharmonisan dalam rumah tangga.

Namun, ada pengecualian dimana seorang istri diperbolehkan menolak ajakan suaminya, seperti saat dalam keadaan sakit, masa haid, atau dalam masa nifas setelah melahirkan selama 40 hari.***

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x