Pada saat itu, Nabi Ibrahim yang sudah berusia lanjut (terdapat suatu riwayat yang menyatakan bahwa usianya mencapai 85 tahun) bersama istrinya, Siti Hajar, belum dikaruniai anak.
Meski sudah berusia lanjut, Nabi Ibrahim punya keinginan mempunyai seorang Putera.
Keinginan mempunyai putera itu untuk meneruskan perjuangan dan dakwah Nabi Ibrahim kepada kaumnya.
Untuk itu, Nabi Ibrahim berdoa kepada pemilik langit dan bumi agar diberikan keturunan yang sholeh.
Saking tekunnya berdoa, doa Nabi Ibrahim diabadikan dalam Al-Quran, yaitu pada surah Ash-Shaffat ayat 100.
Baca Juga: EXTENDED!!! Yuran Fernandes Stay di PSM Makassar, Kike Linares Gantikan Posisi Agung Mannan
Melalui doa-doa itulah Allah SWT mewujudkan keinginan Nabi Ibrahim melalui istri keduanya, yaitu Siti Hajar.
Perlu diketahui Nabi Ibrahim menikahi Siti Hajar tepat setelah dia melakukan kunjungan ke wilayah Mesir.
Nabi Ibrahim pun membawa Siti Hajar ke Mekah untuk tinggal di sana.