Namun, Rasulullah SAW, lebih terbiasa gunakan ruas jari-jari tangan kanannya untuk berdzikir.
Hal tersebut sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, "Saya melihat Rasulullah bertasbih dengan (jari-jari) tangan kanannya."(HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Rasulullah SAW menganjurkan untuk berdzikir menggunakan jari-jari tangan kanan. Sebab jari tersebut akan dimintai pertanggungjawaban diakhirat kelak.
Rasululullah bersabda, "Jari-jari tangan itu akan ditanya dan akan berbicara sebagai saksi bahwa mereka mengetahui hal itu." (HR. Tirmidzi)
Dari Yusairah seorang wanita Muhajirah berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada kami:
“Hendaknya kalian bertasbih (ucapkan subhanallah), bertahlil (ucapkan laa ilala illallah), dan bertaqdis (mensucikan Allah), dan himpunkanlah (hitunglah) dengan ujung jari jemari kalian karena itu semua akan ditanya dan diajak bicara, janganlah kalian lalai yang membuat kalian lupa dengan rahmat Allah.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Jadi dzikir memakai ruas jari, dipandang miliki keutamaan yang besar dan dilakukan Rasullulah SAW.***