Namun pada saat tersebut Nabi menolak dan memilih membersihkan air dengan tangannya.
Dilanjutkan Adi Hidayat perihal riwayat ini, Nabi menolak menggunakan mindil tersebut karena ingin menunjukkan sebuah hukum tertentu.
"Ulama berkesimpulan mungkin ada persoalan dengan handuknya mungkin gak mau bercampur atau nabi ingin menunjukkan sesuatu hukum tertentu, kalau gak ada handuk maka ratakan dengan tangan," tukas Adi Hidayat.
Baca Juga: INTJ, INTP, INFJ, atau INFP, Temukan Bahasa Cinta Kepribadian Anda di Sini
Ada pandangan yang menilai bahwa usai berwudhu sebaiknya tidak mengelap air yang menempel di beberapa bagian tubuh dengan handuk atau pun kain.
Hal ini dikarenakan akan menghilangkan cahaya di wajah seseorang di hari akhir. Lantas bagaimana dengan pandangan tersebut?
Ustad Adi Hidayat kemudian mengurai pandangan ini dengan menyatakan bahwa memang hal ini sering menjadi pokok bahasan.
"Yang ini yang sering dibahas, Maka umatku kata Nabi saw. dipanggil dihari kiamat itu dipanggil dengan cahaya ada tanda-tandanya seperti kuda yang paling bagus ada tanda di keningnya dari bekas wudhunya," tukas Adi Hidayat.