Jangan Anggap Sepele, 6 Dampak Berbahaya Makan Sambil Berdiri bagi Kesehatan

- 20 Oktober 2020, 09:26 WIB
Ilustrasi makan berdiri
Ilustrasi makan berdiri /Pexels/Nathan Cowley/

JURNALPALOPO- Bahaya makan sambil berdiri sering kali dianggap sepele bagi sebagian orang. Padahal posisi makan ini dapat berdampak serius bagi kesehatan.

Tentu kita masi ingat nasehat orang tua, yang melarang makan sambil berdiri, bukan tampah alasan loh.

Hal ini terbukti secara medis, posisi makan sambil berdiri dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Gaji Gelombang II Bakal Cair, Begini Mekanisme Penyalurannya

Berikut dampak buruk posisi makan sambil berdiri bagi kesehatan tubuh, yang wajib Anda waspadai.

1. Perut kembung

Makan sambil berdiri dapat membuat sistem pencernaan tidak bekerja maksimal. Sehingga makanan yang mengandung karbohidrat, tidak terfermentasi dengan baik di usus dan menghasilkan gas yang membuat perut kembung.

 Beberapa kasus perut kembung dapat disertai dengan muntah, mual serta sembelit. Biasanya diselingi perasaan gelisah yang dapat menggangu aktivitas Anda.

2. Asam lambung

Makanan yang Anda konsumsi masuk melalui saluran pencernaan menuju ke perut untuk dicerna.

Baca Juga: Dinsos Palopo Gelar Sarasehan, Asisten I: Untuk Menata Kehidupan Masyarakat

Ini merupakan proses pencernaan nutrisi dari makanan. Namun jika Anda makan sambil berdiri dan terus-menerus bergerak, proses pencernaan tidak bekerja sebagai mana mestinya, dan hal ini dapat membuat meningkatnya asam lambung.   

3. Nyeri dada akibat penumpukan gas

Penumpukan gas adalah masalah umum yang berhubungan dengan perut kembung. 

Kondisi ini disebabkan tidak efektifnya proses pencernaan di usus akibat makan sambil berdiri.

Selain membuat nyeri dada, penumpukan gas juga bisa membuat Anda terkena stroke ringan.

Baca Juga: Arsitekturnya Megah nan Unik, ini 6 Bangunan Masjid di Indonesia yang bikin Tertarik Orang Beribadah

4. Membuat Anda merasa lapar

Meskipun tidak ada banyak perbedaan dalam kecepatan pencernaan antara makan sambil berdiri dan makan sambil duduk. Namun, perbedaannya menjadi signifikan ketika ada faktor gerakan. 

Bergerak setelah makan sambil berdiri menyebabkan perut Anda kosong dan usus mencerna makanan hingga 30% lebih cepat. 

Penelitian telah mengaitkan bahwa pengosongan perut lebih cepat dengan meningkatnya perasaan lapar setelah makan.

Jadi, mereka yang makan sambil berdiri dan berjalan, akan lebih cepat merasakan lapar ketimbang makan sambil duduk dan diam sejenak setelah makan.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewatkan! Begini Syarat Dapatkan Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud

5. Memicu makan berlebihan

Sebagian orang percaya bahwa makan sambil berdiri dapat membantu menurunkan berat badan, dari pada makan sambil duduk.

Namun, yang sebaliknya mungkin benar. Melansir dari berbagai sumber, meskipun makan sambil berdiri dapat membakar sekitar 50 kalori lebih banyak per jam, dari pada makan sambil duduk.

Itu karena sebagian orang makan sambil berdiri relative lebih cepat. Jadi, dalam skema terbaik, makan sambil berdiri dapat membantu Anda membakar sekitar 12-25 kalori ekstra.

Sebaliknya, makan sambil duduk lebih cenderung mengurangi kecepatan makan, yang berpotensi mengurangi jumlah kalori yang anda konsumsi hingga taraf yang lebih besar.

Baca Juga: Lakukan Penipuan dengan Modus Tunjangan Pensiunan, Janda Asal Gowa Diringkus Polres Takalar

Beberapa penelitian menunjukkan makan lebih lambat dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang, yang keduanya dapat mengurangi jumlah total kalori yang dikonsumsi selama makan.

Hal ini dapat menghasilkan hingga 88 kalori lebih sedikit per makan. Maka makan sambil duduk juga dapat membantu otak mengetahui bahwa anda telah makan, sehingga dapat mengurangi resiko makan secara berlebihan.

6. Gangguan fungsi ginjal.

Yang terakhir wajib anda waspadai adalah gangguan ginjal. Makan sambil berdiri membuat proses pencernaan makanan tidak berjalan dengan normal. 

Kondisi ini yang membuat terhambatnya penyerapan nutrisi dari makanan dan mengakibatkan ginjal bekerja lebih keras.

Baca Juga: Yuk Ikutan! Kemenpora TikTok Challenge Semarak Hari Sumpah Pemuda ke- 92

Terganggunya kinerja pada ginjal berisiko menyebabkan ginjal kelelahan dan dapat iritasi. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal anda.***

Editor: Naswandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x