Network
JURNAL PALOPO- Terkadang tanpa disadari seseorang tiba-tiba mendapatkan memar di tubuh, tanpa adanya rasa sakit terlebih dahulu.
Persolana memar sejatinya terjadi karena darah terperangkap dibawah kulit, yang disebabkan oleh benturan, pukulan, hingga terjatuh.
Namun bagi sebagian orang yang memang mudah mengalami memar dikulit, tidak menyadari penyebab dari hal tersebut. Sehingga terkadang merasa jika memar tersebut muncul dengan sendirinya.
Baca Juga: Sering Dijumpai dengan Rasanya yang Lezat, Inilah Manfaat Popcorn Bagi Anak-anak
Adapun beberapa alasan lain, seseorang bisa mengakibatkan luka memar ditubuh dengan mudah yaitu:
1. Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit kudis. Penyakit kudis menyebabkan gusi berdarah, luka yang tidak kunjung sembuh, dan mudah memar.
Selain itu, seseorang yang kekurangan vitamin K juga rentan mengalami luka memar ditubuh.
Untuk itu mulai mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin, dan mulailah berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Inilah Beberapa Manfaat Hubungan Suami Istri Wajib Diketahui
2. Kanker
Peningkatan perdarahan yang tiba-tiba, termasuk memar, mungkin merupakan tanda kanker . Kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang.
Seperti leukemia, dapat menyebabkan memar. Seseorang mungkin juga bisa mengalami gusi berdarah.
3. Penyakit Hati
Saat penyakit hati berkembang , hati mungkin berhenti memproduksi protein yang membantu pembekuan darah.
Akibatnya, seseorang akan mengalami pendarahan yang berlebihan dan mudah memar. Anda terkadang merasa sangat gatal, lelah, sakit, kaki bengkak, urin berwarna gelap, dan mata atau kulit menguning.
Baca Juga: Waspada! Inilah Bahaya Memiliki Badan Terlalu Kurus, Nomor 1 Penting Loh
Salah satu faktor terbesar seseorang mengalami penyakit hati (lever) dikarenakan penyalahgunaan alkohol.
4. Gangguan pendarahan
Ketika kelainan pendarahan genetik menyebabkan mudah memar, mungkin juga orang tersebut mengalami pendarahan berlebihan atau bahkan mengalami pendarahan yang mengancam jiwa.
Gejalanya tidak muncul secara tiba-tiba. Sebaliknya, mereka hadir sejak lahir, sehingga kelainan pendarahan genetik paling sering terjadi pada bayi dan anak kecil.***
