Network
JURNAL PALOPO- Haid atau menstruasi adalah siklus bulanan pada wanita yang sudah baligh. Saat memasuki waktu menjelang haid, umumnya wanita merasa enggan karena saat haid selalu timbul rasa nyeri yang menyiksa.
Bahkan pada beberapa kasus, nyeri haid tersebut sampai membuat pingsan. Banyak waniya yang menyepelekan perasaan nyeri tersebut lantaran jika sudah selesai haid, rasa nyeri akan kembali hilang.
Dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube TRANS TV Official, pada program DR. OZ yang dipandu oleh dr. Boy Abidin, SpOG dan dr. Alberta Claudia, dijelaskan bahwa saat haid terjadi peluruhan dari dinding rahim akibat tidak terjadi pembuahan.
Baca Juga: Harga Menu dan Tagihan di Bill tidak Sesuai, Cafe and Resto di Palopo di Protes Warga
Ketika terjadi peluruhan dinding rahim tersebut, ada sebuah hormon yaitu prostaglandin yang menyebabkan kontraksi di rahim sehingga menimbulkan rasa nyeri. Namun rasa nyeri ini semestinya dalam batasan yang wajar dan tidak sampai mengganggu aktivitas.
Nyeri haid adalah hal yang normal. Jika Anda merasakan nyeri sampai muntah bahkan pingsan, barulah itu dikatakan sebagai nyeri haid yang tidak normal. Rasa nyeri yang hebat dapat mempengaruhi psikis wanita sehingga wanita tersebut pingsan.
Ada dua penyebab nyeri haid yang tidak normal, yakni faktor primer dan sekunder. Pada faktor primer, rasa nyeri terjadi akibat adanya masalah di otot rahim yang menimbulkan rasa nyeri yang mejalar tidak hanya di perut, namun sampai ke punggung bahkan paha.
Baca Juga: Berjanji Akan Pulang, Mayat Pria Gorontalo Justru Ditemukan di Kebun
Sementara itu, terdapat beberapa faktor sekunder yang menjadi penyebab nyeri haid, yaitu:
