Network
JURNAL PALOPO - Muntah merupakan salah satu masalah kesehatan di bulan ramadhan yang tidak perlu dikhawatirkan, malah ini bisa terjadi karena kondisi medis tertentu.
Bisa saja mual dan muntah terjadi di bulan ramadhan pada saat sahur sehingga harus mengetahui penyebabnya agar bisa mengambil tindakan pencegahan yang tepat agar tidak mengidapnya.
Mual dan muntah saat puasa bisa terjadi akibat sistem pencernaan yang tidak beradaptasi dengan pola makan yang berbeda dari biasanya selama ramadhan.
Baca Juga: Tangis Nathalie Holscher Pecah, Positif Hamil Ditengah Isu Perceraian Bersama Sule
Secara umum, mual dan muntah bisa terjadi saat puasa karena adanya riwayat dispepsia, kualitas makanan atau minuman yang Anda konsumsi saat sahur dan buka puasa.
Selain itu, aktivitas sehari-hari atau pemicu lain bisa mempengaruhi keinginan Anda untuk muntah saat berpuasa.
Muntah bukanlah kondisi yang memprihatinkan, namun jika ini terjadi terus-menerus, tubuh akan kehilangan banyak cairan serta nutrisi.
Simak di bawah ini yang merupakan gejala dari beberapa kondisi medis.
• Kecepatan makan serta berlebihan konsumsi sesuatu saat sahur
Makan terlalu banyak saat sahur bisa menjadi penyebab mual dan muntah saat berpuasa. Saat perut tidak mampu menyerap atau mencerna banyak makanan, sistem pencernaan akan memaksa makanan keluar dari tubuh melalui muntah.
Hal ini bisa disebabkan aktivitas perut yang terlalu lemah untuk mencerna makanan yang Anda makan saat berpuasa.
• Makan-makanan berlemak saat sahur
Baca Juga: Real Madrid, Barcelona, atau Atletico Madrid yang Akan Juara La Liga Spanyol
Makanan berlemak, seperti gorengan, tinggi lemak. Saat Anda makan banyak makanan berlemak dengan sahur, perut menjadi lebih lambat untuk mencerna.
Akibatnya, secara alami Anda akan mengalami rasa mual yang membuat Anda muntah saat berpuasa.
• Makan-makanan pedas saat sahur
Makanan pedas rasanya enak dan bisa menambah nafsu makan, namun makan terlalu banyak, terutama saat sahur, bisa membuat Anda berisiko banyak mengalami gangguan kesehatan, termasuk muntah.
Baca Juga: 6 Penyebab Utama Mulut Mengeluarkan Bau Tak Sedap saat Puasa, Nomor 5 Sering Terjadi
Makan-makanan pedas saat sahur menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, terutama pada orang dengan riwayat gangguan pencernaan.
• Tidur tepat setelah makan
Tidur pas setelah sahur bisa menjadi salah satu penyebab sakit perut yang menyebabkan mual dan muntah saat berpuasa.
Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang menderita penyakit gastroesophageal reflux atau asam lambung berlebih.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Sinetron Ikatan Cinta Raih Penghargaan, Penggemar Ikut Bahagia
Berikut tips mencegah muntah di bulan ramadhan, diantaranya.
• Hindari makanan berlemak dan pedas
Pada waktu makan, makanlah setelah mendekati waktu imsak dengan makanan bergizi dan seimbang.
Mengonsumsi makanan berkarbohidrat kompleks seperti nasi dan roti serta menghindari makanan berlemak, pedas dan dingin.
Baca Juga: 6 Tips Meningkatkan Kesuburan Pria dengan Herbal, Salah Satunya Biji Labu
• Makan-makanan hambar
Anda bisa mencegah muntah saat berpuasa dengan mengonsumsi makanan yang tidak memiliki rasa yang kaya. Misalnya makanan yang hambar atau lunak seperti biskuit atau roti tawar.
Jika Anda merasa mualnya cukup kronis, Anda bisa menggantinya dengan berbagai sayuran dan protein yang cukup agar tidak menimbulkan masalah pada pencernaan.
• Kunyah makanan secara perlahan
Saat mengonsumsi suatu makanan, ada baiknya untuk memakannya dalam porsi yang cukup. Makanan harus dikunyah perlahan, agar perut bisa mencerna makanan dengan baik.
• Minum teh jahe
Minuman ini salah satu pengobatan rumahan terbaik yang tersedia dan paling efektif melawan mual dan radang usus besar. Kandungan zat akut yang dikandung jahe menghentikan muntah, membantu menghilangkan mual dan memperlancar proses pencernaan.***
