Network
JURNALPALOPO - Para ilmuwan telah menentukan bahwa beberapa makanan harus disiram dengan air mendidih atau direndam dalam air sebelum dimasak. Ini akan membantu mencegah perkembangan penyakit berbahaya.
Sekelompok ahli gizi Tiongkok melakukan penelitian besar-besaran. Hasilnya, mereka mampu mengisolasi sejumlah produk yang harus selalu dipanaskan. Setiap orang memiliki budaya memasaknya sendiri.
Beberapa mencuci semua sayuran, buah-buahan bahkan paket dengan berbagai produk makanan. Orang lain sering mengabaikan aturan yang diterima secara umum.
Baca Juga: Tanggapi Kerumunan Kunker Jokowi di NTT, Adhie M Massardi: Tidak Berlandas Pada Keadilan
Baca Juga: Jelang Yonex Swiss Open 2021, Ruselli Hartawan Mengaku Siap Bertarung
Namun, jika Anda makan-makanan tanpa dicuci atau disiram dengan air mendidih, cepat atau lambat Anda bisa menghadapi masalah kesehatan.
Ilmuwan Tiongkok telah menyiapkan daftar produk, yang utamanya mencakup konservasi. Sebelum makan sayuran kalengan, acar dan dijemur, pastikan untuk memercikkannya dengan air sampai mendidih.
Orang yang sering menggunakan asparagus dan seledri dalam memasak sebaiknya tidak hanya mencucinya dengan air mengalir, tapi juga memanaskannya.
Prosedur ini akan menghilangkan kelebihan garam dan nitrat dari makanan ini.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Untuk Masing-masing Lambang Zodiak, 25 Februari 2021
Baca Juga: Jelang Piala Menpora, Suporter Dilarang Lakukan Nobar Dimanapun
Baca Juga: Empat Momen yang Pas untuk Nikmati Camilan, di Perjalanan hingga Menonton Film
Makanan yang harus direndam dalam air dan disiram dengan air mendidih antara lain kacang-kacangan dan kacang hijau.
Demikian pula, asam oksalat dapat dihilangkan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Berbagai jenis kubis harus direndam dalam air asin, karena serangga dan larvanya dapat bersembunyi di dalamnya. Air asin akan membersihkan kubis.
Perhatian khusus harus diberikan pada daging. Sebelum dimasak, semua jenis daging harus ditempatkan di air bersih. Hanya beberapa jam kemudian, daging bebas dari darah dan bakteri berbahaya, akan aman.***
*) Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat medis. Jurnal Palopo tidak bertanggung jawab atas segala kemungkinan konsekuensi dari isi konten. Sebelum menjalani pengobatan apa pun, harap konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.
