Pada tahun 1928, ahli bakteriologi Skotlandia Alexander Fleming sedang dalam proses mensterilkan pelat kultur bakteri yang telah terkontaminasi jamur ketika dia melihat zona bening yang mengelilingi koloni jamur.
Racun jamur yang bertanggung jawab untuk membunuh bakteri ternyata adalah penisilin, yang kemudian berhasil diisolasi dan dimurnikan oleh ahli patologi Australia Howard Walter Florey dan ahli biokimia Inggris Ernst Boris Chain untuk menghasilkan apa yang bisa dibilang menjadi antibiotik penyelamat hidup yang paling efektif di dunia.
Kebetulan, Fleming tampaknya berkembang pesat pada kontaminasi, dari enzim lisozim antiseptik pada tahun 1921, dibuat setelah dia secara tidak sengaja mencemari pelat kultur dengan kuman dinginnya sendiri.***