Penyebab dan Tips Pengobatan Anosmnia

15 Agustus 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi. //istimewa

JURNALPALOPO.COM - Biasa mengalami seperti tidak bisa mengecap rasa dan mencium aroma atau bau-bau? Bisa jadi anda mengalami sakit Anosmia.

Anosmia adalah istilah yang menggambarkan kondisi kehilangan kemampuan penciuman seseorang.

Ada beberapa penyebab anosmia, salah satunya kerusakan pada otak atau saraf.

Baca Juga: Manfaat Bunga Teratai, Salah Satunya Mengatasi Insomnia

Berbagai hal yang dapat menyebabkan gangguan pada jalur penciuman dapat menyebabkan anosmia, meliputi:

- Gangguan Obstruksi

Obstruksi atau hambatan pada indra penciuman merupakan penyebab paling sering anosmia.

Salah satu penyebab obstruksi adalah peradangan, misalnya flu, rinitis (pilek), rinosinusitis.

Baca Juga: Perbaiki Kerusakan pada Kulit dengan 6 Cara Berikut, Salah Satunya Ganti Sarung Bantal

Selain itu, adanya benjolan di lubang hidung, seperti polip hidung, juga dapat menyebabkan terhambatnya penciuman.

- Paparan zat kimia

Paparan zat kimia beracun seperti pestisida atau pelarut yang mengandung zat kimia tertentu.

- Kerusakan otak atau saraf

Baca Juga: Sakit Kepala Tegang bisa Disembuhkan dengan Penanganan yang Sederhana

Penyebab anosmia mungkin saja terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf yang mengarah ke pusat pendeteksian bau di otak.

Kondisi dan penyakit yang menyebabkan kerusakan saraf di otak.

- Penyakit Bawaan Lahir

Sindrom Turner dan sindrom Kallman merupakan beberapa kondisi kongenital atau bawaan lahir yang dapat menyebabkan anosmia yang permanen.

Baca Juga: 6 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Simak Penjelasan Berikut

Pengobatan dan efek samping anosmia

Terapi anosmia ditetapkan berdasarkan penyebabnya. Pada anosmia yang disebabkan oleh infeksi virus, dapat diterapi dengan dekongestan untuk melancarkan pernapasan.

Jika anosmia disebabkan oleh infeksi bakteri, maka membutuhkan terapi antibiotik.

Pada gangguan obstruksi akibat polip, kemungkinan diperlukan tindakan pengangkatan polip jika tidak berespon pada terapi obat-obatan.

Baca Juga: Jarang Tidur Siang? Ketahui dulu Manfaat dari Tidur Siang

Pada kondisi anosmia akibat trauma kepala atau kerusakan saraf penghidu, keganasan, gangguan neurodegeneratif, ataupun bawaan lahir.

Dapat diberikan upaya-upaya pencegahan terjadinya bahaya akibat anosmia, seperti memasang alarm tanda kebakaran, alat pendeteksi kebocoran gas, mengganti kompor gas menjadi kompor listrik, serta selalu menandai waktu kedaluwarsa makanan.

Untuk metode pengobatan lainnya yang terkait dengan kondisi penyebab anosmia adalah:

- Operasi pengangkatan polip hidung. Jika tidak diangkat, polip dapat mengganggu indera penciuman.

Baca Juga: 7 Cara Menambah Berat Badan secara Alami dan Sehat

- Pemberian antihistamin untuk meredakan anosmia yang disebabkan oleh alergi. Akan tetapi anosmia yang disebabkan oleh alergi seringkali akan sembuh dengan sendirinya.

- Pembersihan rongga hidung.

- Operasi perbaikan sekat rongga hidung.

- Pembedahan endoskopik sinus atau ESS untuk membersihkan sinus dari peradangan.

Baca Juga: Obati Sakit Telinga saat Pilek dengan 5 Cara Berikut

- Pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi.***

(Jurnal Palopo/Aulia Putri)

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler