Tips Mengatur Pernapasan saat Berlari Bagi Penderita Asma

19 Februari 2021, 20:37 WIB
ilustrasi asma. /mohamed Hassan/pixabay/mohamed Hassan

JURNALPALOPO - Berolahraga bisa jadi momok mengerikan bagi penderita asma karena dapat menyebabkan mengi, batuk, dan sesak napas.

Gejala ini biasanya dimulai 5 hingga 20 menit pasca beraktivitas fisik. Kadang-kadang, gejala ini juga muncul setelah berhenti beraktivitas.

Bila terjadi, ini disebut bronkokonstriksi akibat olahraga (EIB) atau asma akibat olahraga. Seseorang dapat memiliki EIB tanpa asma.

Baca Juga: 13 Tips Aman Berlari Walau sedang Menderita Penyakit Asma

Baca Juga: Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Lingkungan Hidup Palopo Sisir Sampah di Area Tanjung Ringgit

Untuk penderita Asma, mereka mungkin ragu-ragu untuk berlari. Tetapi ada tips pernapasan agar penderita asma bisa jogging dengan aman.

Untuk meningkatkan pernapasan selama aktivitas fisik, cobalah latihan pernapasan untuk asma.

Anda dapat melakukan latihan ini sebelum atau sesudah berlari untuk mengelola gejala Anda lebih lanjut.

Latihan ini akan membuka saluran udara dan menormalkan pernapasan Anda.

Baca Juga: Anda Sering Mendengkur saat Tidur! 9 Jenis Tips Ini akan Membantu Anda Mengatasinya

Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Anda Lihat di Gambar, Mengungkapkan Tentang Kehidupanmu

Pernapasan bibir

Jika Anda sesak napas, lakukan pernapasan bibir. Teknik ini membantu oksigen masuk ke paru-paru Anda dan memperlambat pernapasan.

  1. Duduk di kursi, punggung tegak. Rilekskan leher dan bahu Anda. Kerutkan bibir Anda, seperti Anda akan bersiul.
  2. Tarik napas melalui hidung selama dua hitungan.
  3. Buang napas melalui mulut selama empat hitungan, bibir mengerucut.
  4. Ulangi sampai pernapasan Anda melambat.

Pernapasan diafragma

Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut 3 Fakta Unik Dibalik Pelukan Kucing

Pernapasan diafragma, atau pernapasan perut, memperluas saluran udara dan dada. Ini juga memindahkan oksigen ke paru-paru, membuatnya lebih mudah untuk bernapas.

Duduk di kursi atau berbaring di tempat tidur. Rilekskan leher dan bahu Anda. Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut.

Tarik napas perlahan melalui hidung. Perut Anda harus bergerak keluar di atas tangan Anda. Dada Anda harus tetap diam.

Buang napas perlahan melalui bibir yang mengerut, dua kali lebih lama dari napas Anda. Perut harus bergerak ke dalam, dan dada Anda harus tetap diam.

Baca Juga: Tes Ramalan: Pilih Gambar yang akan Mengungkapkan Masa Depan Anda

Pernapasan buteyko

Pernapasan Buteyko adalah metode yang digunakan untuk memperlambat pernapasan. Ini mengajarkan Anda untuk bernapas melalui hidung, bukan melalui mulut, yang menenangkan saluran pernapasan.

  1. Duduk tegak. Ambil napas kecil beberapa kali, masing-masing 3 hingga 5 detik.
  2. Hembuskan napas melalui hidung.
  3. Tutup lubang hidung Anda dengan ibu jari dan jari telunjuk.
  4. Tahan napas Anda selama 3 hingga 5 detik.
  5. Bernapaslah dengan normal selama 10 detik.
  6. Ulangi sampai gejala Anda mereda.
  7. Gunakan inhaler penyelamat Anda jika gejala Anda parah atau jika tidak hilang setelah 10 menit.

Bagaimana mempersiapkan lari

Baca Juga: Innalillahi, Keluarga Besar Partai Gerindra Berduka, Fadli Zon: Mohon Maaf yang Sebesar-besarnya

Sebelum berlari, ikuti tips berikut agar tetap aman dan nyaman:

  • Ambil inhaler penyelamat Anda 15 menit sebelum berlari atau seperti yang diarahkan oleh dokter Anda.
  • Bawalah ponsel Anda dan inhaler penyelamat di dalam kantong lari.
  • Tetap terhidrasi.
  • Jika Anda berlari dalam cuaca dingin, kenakan syal di sekitar mulut dan hidung Anda untuk mencegah asma yang disebabkan oleh dingin .
  • Periksa tingkat serbuk sari dan polusi udara.
  • Jika Anda berlari sendirian, beri tahu teman ke mana Anda akan berlari.
  • Bawalah label atau kartu medis, jika Anda punya.
  • Rencanakan rute Anda sehingga Anda dapat menghindari jalan yang sibuk dan tercemar.

Perhatikan kondisi luar ruangan

Suhu yang ekstrim dapat memperburuk gejala asma Anda. Ini termasuk cuaca panas, lembab dan dingin, cuaca kering.

Baca Juga: Ingin Berwisata ke China! Kenali Dulu 10 Fakta Unik Negara yang Berjuluk Tirai Bambu

Oleh karena itu, sebaiknya Anda berlari di luar saat cuaca sedang dan menyenangkan.

Kapan harus berbicara dengan dokter

Bicaralah dengan dokter jika Anda:

  • Ingin memulai rutinitas lari
  • Merasa asma Anda tidak terkontrol dengan baik
  • Telah mengembangkan gejala baru
  • Memiliki pertanyaan tentang rencana tindakan asma Anda
  • terus-menerus mengalami gejala setelah menggunakan inhaler

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Kota Palopo, Lewat Tempat Wisata Hingga Makanan Khas

Anda juga harus menemui dokter jika Anda merasa menderita asma tetapi belum menerima diagnosis.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler